Dirjen PKH: Tim Satgas Tetap Siaga Selamatkan Ternak

Dirjen PKH: Tim Satgas Tetap Siaga Selamatkan Ternak
Tim Satgas yang dibentuk Direktorat Jenderal PKH terus siaga. Foto: Humas Kementan for JPNN.com

jpnn.com, KARANGASEM - Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementan, I Ketut Diarmita menegaskan, meskipun telah terjadi penurunan status Gunung Agung dari status awas menjadi siaga, upaya penyelamatan ternak tetap berjalan.

Karena itu, Tim Satgas yang dibentuk Direktorat Jenderal PKH terus siaga yakni melakukan monitoring dan koordinasi guna penyelamatan dan penanganan ternak serta penyaluran bantuan dari berbagai pihak.

“’Kita jaga peternak dan ternaknya jangan sampai ketika terjadi bencana alam mereka jadi korban, sehingga jelas SOP untuk evakuasi sapi yang aman,” tegasnya usai pertemuan bersama Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri, Dandim Karangasem Firman Sjafrial Agustus dan Satgas Peternakan dan Kesehatan Hewan di Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Gunung Agung, Karangasem, Bali, Minggu (5/11/2017).

Ketut menjelaskan upaya penyelamatan ternak dan peternak di atas merupakan amanat Bapak Menteri Pertanian agar peternak tidak merugi dalam menjual ternaknya di saat musibah.

Untuk itu, perlu ada harga acuan dalam menentukan standar harga penjualan. “Namun tetap yang disarankan yang dijual yakni sapi jantan,” ujarnya.

Saat ini pemerintah telah menyiapkan lokasi penampungan ternak yang terdapat pada 43 lokasi di 7 titik sebaran yakni Klungkung, Buleleng, Karangasem, Gianyar, Bangli, Tabanan, dan Gianyar.

Dari data update evakuasi di Posko, tercatat jumlah ternak yang ada di penampungan sejumlah 6.584 ekor.

“Kami minta Tim Satgas agar pengawasan di tempat penampungan ternak harus tetap memperhatikan ketersediaan pakan, obat-obatan dan pemeriksaan kesehatan,” ungkap Ketut.

Status Gunung Agung sudah turun dari Awas menjadi Siaga, namun upaya penyelamatan ternak milik warga tetap berjalan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News