Satpam Kompleks Rumah Irjen Ferdy Sambo Bercerita soal CCTV Rusak dan Penyebabnya

Satpam Kompleks Rumah Irjen Ferdy Sambo Bercerita soal CCTV Rusak dan Penyebabnya
Suasana di luar rumah Irjen Ferdy di Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan pada Jumat (15/7). Foto: Mercurius Thomos Mone/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Closed circuit television (CCTV) atau televisi sirkuit tertutup di Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, menjadi sorotan banyak kalangan pascainsiden baku tembak sesama polisi yang menewaskan Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. 

Tempat kejadian perkara (TKP) peristiwa berdarah itu di rumah dinas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri Irjen Ferdy Sambo.

Banyak pihak bertanya-tanya soal CCTV di kompleks tersebut, apalagi dekodernya diganti pada Sabtu lalu (9/7). Penggantian dekoder itu dilakukan sehari setelah insiden berdarah yang menewaskan Brigadir J pada Jumat (8/7). 

Salah satu anggota satpam Kompleks Polri Duren Tiga, Jafar, menyatakan CCTV tersebut rusak jauh-jauh hari sebelum insiden di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Menurut dia, kamera pemantau itu rusak karena disambar petir sekitar sebulan lalu.  "Itu (CCTV, red), kan, habis dibetulkan karena tersambar petir, makanya pernah diganti," ucap Jafar.

Namun, masih terdapat empat CCTV yang berfungsi. Adapun dua CCTV belum diperbaiki.

Jafar menjelaskan CCTV itu juga kerap tidak dioperasikan saat kondisi hujan agar tidak eror. "Misalnya pas hujan kami matikan karena takut kesambar petir lagi," tuturnya.

Sebelumnya, Seno Sukarto selaku ketua RT 005/RW 01 Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, membeberkan persoalan kamera pemantau atau CCTV di kawasan tempat tinggalnya.

CCTV di Kompleks Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, menjadi sorotan banyak kalangan pascainsiden baku tembak sesama polisi di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News