Satpol PP Hajar PKL, Mata Korban Nyaris Buta

Satpol PP Hajar PKL, Mata Korban Nyaris Buta
Satpol PP Hajar PKL, Mata Korban Nyaris Buta
Dia menceritakan, sehari sebelum pemukulan, istrinya yang tengah berjualan bensin didatangi oleh petugas Satpol PP. Dengan alasan dianggap melanggar tata tertib Perda, rombong milik La Angga diangkut beserta isinya. “Saya cuma mau menanyakan soal itu, memang saya emosi mukul pintu mobil tapi kok malah memukuli saya seperti pelaku kejahatan. Apakah benar cara seperti itu,” protes La Angga.

Akibat amukan emosi petugas, bagian mata korban terlihat luka parah dan mengucurkan darah segar. “Ndak ada yang nolong pak, saya dipukuli tangan kosong, nggak tahu kenapa mata saya sampai berdarah begini mungkin terkena cincinnya,” kata dia.

Tidak terima dengan kasus ini korban pun akhirnya melaporkan kasus tersebut kepada polisi. Dengan harapan korban mendapatkan perlakuan yang adil atas sikap arogan oknum petugas Satpol PP. ”Saya minta keadilan saja, kenapa saya diperlakukan seperti ini,” tuntut korban.

Secara terpisah, menanggapi kejadian tersebut Kepala Seksi Operasional (Kasi Ops) Satpol PP, Subardiyono membenarkan perihal adanya oknum anggota Satpol PP yang melakukan penganiayaan terhadap warga.” Memang anggota saya, namun ini dilakukan karena dipicu tindakan warga yang menggedor mobil patroli kami,” terang Subardiyono.

BALIKPAPAN - Hanya gara-gara menanyakan perihal lapaknya yang digaruk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP)  seorang pedagang kaki lima (PKL)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News