Satu Keluarga Tewas Keracunan Genset Saat Banjir, Ketahui Penyebab dan Penanganannya

Satu Keluarga Tewas Keracunan Genset Saat Banjir, Ketahui Penyebab dan Penanganannya
Sejumlah warga saat mempersiapkan untuk menyambut kedatangan empat jenazah korban keracunan asab genset di Pulo Gadung, Jakarta Timur. Foto: ANTARA/Bambang Dwi Marwoto

Kelebihan karbon dioksida pada tubuh dapat menyebabkan penyakit bernama asidosis. Penyakit ini merupakan masalah kesehatan yang terjadi karena darah mengandung banyak asam.

Tingginya kadar asam ini dapat disebabkan oleh hilangnya senyawa bikarbonat dari darah. Bisa juga karena adanya penumpukan CO2 yang tidak dikeluarkan dengan optimal dari paru-paru.

Selain itu, efek keracunan yang disebabkan oleh tingginya kadar karbon dioksida dalam tubuh sangat berbahaya. Kondisi ini dapat membuat seseorang merasa mual, muntah, sakit kepala, dan detak jantungnya akan lebih cepat.

Bila sudah parah, hal tersebut bisa mengarah pada kondisi kejang, koma, sampai kematian.

Efek karbon monoksida pada tubuh

Umumnya, gas karbon monoksida berasal dari proses pembakaran bahan bakar mobil atau truk, mesin, alat pemanggang, lampu petromax, dan lain-lain.

Disebut juga dengan CO, karbon monoksida memang tidak berbau dan berwarna. Namun, dapat meracuni tubuh bila dihirup terlalu banyak! Hal ini juga dapat memicu kematian seseorang.

Menurut dr. Andika Widyatama dari KlikDokter, ketika gas CO masuk ke dalam darah maka ikatan oksigen dengan darah menjadi tergeser. Hal ini yang menyebabkan darah menjadi kekurangan oksigen.

Zat yang satu ini kerap berada di sekitar Anda. Bagaimana tidak, karbon dioksida dihasilkan dari hasil metabolisme sel pada tubuh yang dihembuskan lewat sistem pernapasan.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News