Satu Laga Tiga Drama

Satu Laga Tiga Drama
Satu Laga Tiga Drama
LONDON - Rafael van der Vaart menjadi sosok yang paling disorot ketika Tottenham Hotspur menghabisi tamunya FC Twente 4-1 (0-0) kemarin dini hari WIB. Sebab, tiga drama mewarnai kiprah mantan pemain Real Madrid tersebut.  Yakni, momentum saat dia gagal mengeksekusi penalti, kemudian ikut menyumbang gol, serta momen terakhir ketika dia diganjar kartu merah.

Drama kegagalan penalti terjadi pada menit ke-41.  Hadiah penalti diberikan wasit setelah kiper Twente Nikolay Mihaylov melanggar Peter Crouch di kotak terlarang.  Namun, eksekusi penalti Vaart masih mampu diblok Mihaylov.

Vaart kemudian menebus kesalahan dengan mencetak gol pemecah kebuntuan di menit ke-46.  Kiprah Vaart di laga tersebut harus berakhir di menit ke-46.  Ini menyusul kartu merah yang diberikan wasit Terje Hauge di menit ke-61. Vaart harus meninggalkan lapangan setelah melakukan pelanggaran keras terhadap Roberto Rosales.  Nah, rentetan drama ini membuat Vaart merasa laga lawan Twente merupakan laga aneh.

   

"Tentu saja kartu merah itu sangat sulit bagi saya. Saya khawatir kami gagal menang di pertandingan itu. Namun, rekan-rekan bermain luar biasa. Laga yang aneh. Saya mencetak gol, gagal penalti, lalu diusir," tutur Vaart seperti dikutip AP. Manajer Spurs-julukan Tottenham Harry Redknapp pun hanya bisa menyesali keputusannya yang tidak segera menarik keluar Vaart. "Saya sempat berpikir untuk menariknya. Sebelum dia melakukan tekling, saya sudah khawatir," jelas Redknapp.

   

LONDON - Rafael van der Vaart menjadi sosok yang paling disorot ketika Tottenham Hotspur menghabisi tamunya FC Twente 4-1 (0-0) kemarin dini hari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News