Satu Warga Tiongkok Terjebak di Sumbar, Tak Bisa Pulang
jpnn.com, BUKITTINGGI - Seorang warga negara Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang tinggal di Kabupaten Limapuluh Kota gelisah karena belum bisa kembali ke negara asal.
Warga atas nama Shiyue Zou itu belum bisa kembali ke tanah airnya karena penerbangan sementara ditutup ke Tiongkok.
"Ada satu pekerja asal RRT ingin balik ke negara asal tetapi saat ini sedang tidak bisa," kata Kepala Seksi Inteldakim Kantor Imigrasi Kelas II Non-TPI Agam Deny Haryadi di Koto Hilalang, Sumatera Barat, Senin.
Sebelum adanya wabah Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), kata Deny, tercatat 13 pekerja asal RRT beraktivitas di tambang timah hitam, Tanjung Balit, Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota.
Saat perayaan Imlek lalu, lanjut dia, sebanyak 12 orang kembali ke RRT, sementara seorang tetap tinggal di Limapuluh Kota.
"Satu warga yang masih tinggal ini ketika kami temui beberapa waktu lalu sudah berharap ingin pulang. Akan tetapi, karena penerbangan ditutup, dia terpaksa harus tinggal di sini sementara waktu," tambahnya.
Sang WN Tiongkok itu masih tinggal di Tanjung Balit. Dia memiliki izin tinggal yang berlaku sampai Desember 2020.
"Meski izin tinggalnya habis, masih bisa dikeluarkan izin tinggal terpaksa karena kondisi wabah seperti saat ini," katanya. (antarajpnn)
Warga Tiongkok di Kabupaten Limapuluh Kota gelisah karena belum bisa kembali ke negara asal.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Sopir Bus ALS Kabur Seusai Kecelakaan yang Menewaskan Satu Orang
- 21 Sopir Bus Jalani Tes Urine di Terminal Pasaman Barat, Hasilnya?
- AKBP Budi Setiyono Berangkatkan Puluhan Warga Rohul Mudik Gratis ke Sumbar dan Sumut
- Penerapan One Way Padang - Bukittinggi Efektif Mengurai Macet Arus Mudik
- Dua Pelaku Pembunuhan Casis TNI AL Ditahan di Sumbar, Dijerat Pasal 340
- Mayat Pria Bersimbah Darah Ditemukan di Dekat Tugu Brimob, Diduga Korban Kekerasan