Sawah Kena Banjir, Petani Dapat Bantuan Dari Kementan

Sawah Kena Banjir, Petani Dapat Bantuan Dari Kementan
Banjir di Madiun. Foto: JPG/Pojokpitu

Dia menjelaskan, banjir yang menerjang lahan persawahan di wilayah Jawa Timur belum mengganggu aktivitas pertanian. Sejumlah daerah melaporkan sudah mulai panen.

Menurutnya, kategori banjir yang meredam areal persawahan dapat dikatakan mengganggu tergantung dari umur tanaman yang terdampak serta tinggi genangan.

"Itulah pentingnya mekanisasi pertanian. Kita harus siap selalu pompa air apabila terjadi banjir atau kekeringan," ujarnya.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terdapat sejumlah lahan pertanian yang terdampak banjir di beberapa kabupaten yakni Sidoarjo dan Ngawi.

Adapun data dari Pemprov Jawa Timur menyebutkan, lahan persawahan seluas 2.640 hektare ikut terdampak.

Berdasarkan data tersebut, luas tanaman padi pada musim penghujan mulai akhir 2018 hingga 2019 ini mencapai 1.128.285 hektare.

Diperkirakan, luas panen pada Januari hingga April 2019 mencapai 1.026.083 hektare.

Tahun ini Kementan menargetkan 1 juta asuransi usaha tani (AUT). Target tersebut berdasarkan pertimbangan klaim AUT lima tahun sebelumnya.

Beberapa daerah sedang dilanda bencana alam yang berdampak pada pertanian. Saat ini, Kementerian Pertanian (Kementan) masih mendata jumlah pasti berapa luas lahan persawahan tani yang terdampak banjir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News