Saya Batak, Horas!

Saya Batak, Horas!
Saya Batak, Horas!
Ava dulu pernah tinggal di Indonesia. Dia sekolah di Bali. Saat berusia 8 tahun, dia berpindah ke Perth. Meski begitu, Ava tidak bisa berkomunikasi dengan bahasa Indonesia.

Salah satu agenda kedatangannya di Jakarta ialah mengenalkan Supermodelme Season 3 yang tayang di channel KIX mulai 13 Maret mendatang setiap Selasa. Acara itu yang membukakan banyak pintu kesempatan untuknya. "Kompetisi itu sangat amazing buat saya. Sebab, di sana saya mendapat banyak hal yang membuat saya menjadi model yang sesungguhnya," ucap pemilik postur 170 cm dan berat 57 kg itu.

Ava menjadi model sebenarnya diawali dari malu. Sulung dua bersaudara itu sangat pemalu. Dia bisa mendadak pendiam ketika bertemu dengan banyak orang. Deborah Ryan, ibu Ava, lantas memasukkan dia ke kelas modeling. "Umurku waktu itu 14 tahun. Memang tujuannya membangun rasa percaya diri," urai perempuan yang menyukai fotografi dan bermain gitar itu.

Beberapa tahun kemudian dia mengikuti kelas akting. Hingga akhirnya, dia mendapat tawaran bekerja sebagai model profesional di Perth. "Saat saya ditawari oleh agency menjadi model, saya langsung bilang mau. Setelah itu, baru saya ikut kompetisi Supermodelme," ceritanya. 

AVALON Hona Haloho Sinabutar bukan orang Indonesia. Dia adalah warga Australia. Tapi, ayahnya asli Medan dan ibunya asal Inggris. Avalon adalah pemenang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News