Saya Sudah di Lantai 12, Ingin Bunuh Diri

Saya Sudah di Lantai 12, Ingin Bunuh Diri
Riva Rumamby (berdiri) dan Imanuel Leonard di kantor Save Youselves, Jakarta (15/1). Foto: FERLYNDA PUTRI/Jawa Pos

”Pernah ada klien yang depresi karena kurang kasih sayang dari keluarga,” ujar Leo, mahasiswa psikologi Universitas Brawijaya, Malang, itu.

Curhatan klien tersebut mengingatkan Leo akan apa yang dialaminya dulu. Dia juga pernah merasa kurang kasih sayang. ”Tapi, saya tidak boleh ikut sedih. Harus memberikan solusi,” tuturnya.

Saran yang diberikan Leo adalah si klien harus berani ngobrol dengan orang tua. Tak cuma dengan teman seperti yang selama ini dia lakukan.

”Saya dengar sudah berani ngomong sama orang tuanya. Sekarang tidak ada kabarnya lagi,” ucapnya.

Platform curhat secara online yang dibuat Riva dan Indri itu juga mendapat beragam apresiasi di sejumlah ajang. Tahun lalu Save Yourselves mengikuti kompetisi Google Startup Weekend dan hasilnya menjadi juara.

”Kami juara di bagian health and lifestyle,” ujar Riva, pria kelahiran 18 Juni 1995 itu.

Kompetisi kedua yang diikuti adalah Echelon Asia Summit 2017. Pada kompetisi itu pun, Save Yourselves berada di peringkat atas.

Bergabung dengan Save Yourselves juga tak lantas membuat kuliah para relawan terganggu. ”Kalau pas di kelas dan ada yang chat, biasanya saya bilang kalau sedang acara. Secepatnya akan saya hubungi,” tutur Leo.

Save Yourselves, merupakan wadah beberapa anak muda yang meluangkan waktu menjadi teman curhat bagi siapa saja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News