Saya Sudah di Lantai 12, Ingin Bunuh Diri

Saya Sudah di Lantai 12, Ingin Bunuh Diri
Riva Rumamby (berdiri) dan Imanuel Leonard di kantor Save Youselves, Jakarta (15/1). Foto: FERLYNDA PUTRI/Jawa Pos

Menurut Riva, mereka yang menanggapi telepon harus memiliki mental tangguh. Alasannya, menanggapi dengan telepon berbeda dengan lewat tulisan.

Contohnya ya klien yang menelepon dan mengatakan akan bunuh diri tadi.

”Beruntung, relawan kami berhasil menenangkan,” kata Riva.

Yang pertama dilakukan adalah meyakinkan si penelepon harus menjauh dari bibir gedung.

”Kemudian, dia juga diberi keyakinan bahwa masalah yang sedang dialaminya mampu diselesaikan dan tidak lari dengan cara bunuh diri,” katanya.

Kasus serupa, klien yang bilang lewat telepon akan bunuh diri, kata Riva, hampir tiap hari ada. Imanuel Leonard, salah seorang relawan, juga membenarkan.

Tapi, apa pun persoalannya, yang harus dipegang teguh oleh relawan: data klien tidak boleh disebarkan. Tidak ada yang boleh tahu klien tersebut menceritakan apa. ”Ini kami pantau lewat koordinator,” ungkapnya.

Leo –sapaan Imanuel Leonard– mengaku mendapat pengalaman berharga selama bergabung.

Save Yourselves, merupakan wadah beberapa anak muda yang meluangkan waktu menjadi teman curhat bagi siapa saja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News