Saya Tidak Merokok

Saya Tidak Merokok
Saya Tidak Merokok
Selama kurang lebih satu setengah tahun, Endang menempuh berbagai terapi untuk meringankan penyakitnya. Selain di RSCM, Endang juga menjalani pengobatan di RS Gading Pluit, dan bahkan menjalani terapi pembekuan sel kanker (cyrotherapy) di RS Kanker Guangzhou di Tiongkok. Hasilnya, sel kanker di paru-parunya dinyatakan bersih, namun terjadi metastasis atau penyebaran sel kanker ke tulang dan liver.

"Sekarang kondisi saya masih belum sehat, karena masih uber-uberan dengan penyakit saya. Artinya, setiap diperiksa, kanker itu masih ada di dalam sana. Ternyata kanker itu pintar, ditembak di sini, keluar di sana," ujar Endang dalam diskusi buku Berdamai dengan Kanker di RSCM (8/6/2011)

Keberadaan kankernya tidak menyebabkan rasa sakit apa pun. Justru terapi radiasi dan kemoterapi yang dijalaninya slama lebih kurang dua tahun yang membuatnya merasakan sakit yang luar biasa. "Setiap kali pengobatan, kita harus berfikir kita hidup di sini ada yang menunggu, suami dan anak-anak. Ditanggung bersama rasanya jadi enteng," katanya.

Kepasrahan Endang membuat kinerjanya tidak terganggu penyakitnya. Endang yang telah divonis dokter usianya tidak akan lebih dari dua tahun mengaku penyakitnya adalah anugerah tuhan yang harus diterimanya. "Tuhan memberikan saya bermacam-macam kebaikan, kegembiraan, tetapi Tuhan juga memberikan saya berbagai cobaan di antaranya adalah kanker ini," katanya.

SEJAK didiagnosa mengidap kanker paru pada 22 September 2010, mantan Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih punya kesibukan baru. Berulang kali doctor

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News