SBY Bapaknya Honorer Indonesia, Jokowi dan Prabowo Apa ya?

jpnn.com, JAKARTA - Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinobatkan sebagai Bapak Honorer Indonesia. Penobatan itu diviralkan honorer di media sosial.
Mereka membandingkan perlakuan SBY dalam 10 tahun masa pemerintahannya yang berhasil mengangkat 1 juta lebih honorer menjadi PNS tanpa tes.
Bertolak belakang dengan era pemerintahan Joko Widodo. Selama 10 tahun memimpin Indonesia, presiden ke-7 itu dinilai malah mengekang honorer lewat sistem kerja kontrak dengan embel-embel aparatur sipil negara pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (ASN PPPK).
Kebijakan tersebut berlanjut di masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto yang baru seumur jagung.
"Presiden Prabowo Subianto harus mencontohi SBY alias Susilo Bambang Yudhoyono dalam penyelesaian honorer. Kebijakan Pak Jokowi jangan diteruskan lagi," kata Ketua ASN PPPK 2022 Provinsi Riau Eko Wibowo kepada JPNN, Selasa (14/1).
Ekowi, sapaan akrab Eko Wibowo mengungkapkan SBY memperlakukan honorer secara istimewa dengan diangkat menjadi PNS tanpa tes. Kondisi ini berbeda dengan pemerintahan Jokowi.
Menurut Ekowi, penyelesaian honorer selama 10 tahun ini sangat lambat dan jumlah non-ASN justru membumbung tinggi.
"Seharusnya pemerintah pusat mencontoh cara penyelesaian honorer pada pemerintahan Presiden SBY. Pengangkatan honorer lewat database Badan Kepegawaian Negara (BKN) jadi PNS tanpa tes," kata Ekowi.
Honorer menobatkan SBY Bapaknya Honorer Indonesia, bagaimana dengan Jokowi dan Prabowo?
- 5 Berita Terpopuler: CPNS & PPPK Semringah, Bagaimana Nasib Honorer Gagal Seleksi Paruh Waktu, Kapan Jadwal Ulang?
- 137 CPNS & 449 PPPK Terima SK, Bupati Sahrujani Beri Pesan Begini
- CPNS & PPPK Tahap 1 Semringah, SK ASN di Tangan, Semua Honorer K2 Terakomodasi
- Prabowo Akan Hadir dan Beri Sambutan saat Perayaan Hari Buruh di Monas
- Alasan Jokowi Melaporkan Masalah Ringan Itu kepada Polisi
- Jokowi Berurusan dengan Polisi Pagi Tadi, Melambaikan Tangan