SBY: Data Bantuan Gempa Harus Transparan

SBY: Data Bantuan Gempa Harus Transparan
SBY: Data Bantuan Gempa Harus Transparan
Meski sudah ada kemajuan dalam kegiatan tanggap darurat, SBY pun memandang bahwa tugas melakukan perbaikan di Sumbar dan Jambi belumlah selesai. "Program berikutnya, warga Sumbar dan Jambi bukan hanya (harus) pulih dari bencana, tapi kalau ada bencana lagi mereka sudah siap menghadapinya. Apa arti siap itu? Ya, misalnya karena gedungnya lebih tahan gempa, kesiapan mental lebih baik, serta masyarakat lebih cepat respon bila ada tanda-tanda bencana. Dengan demikian diharapkan keadaan bisa lebih baik dari yang sudah terjadi," tuturnya.

Sementara dalam langkah-langkah berikutnya, kata SBY, diharapkan kepada kepala daerah dan instansi terkait untuk bisa melihat besaran bencana gempa di Sumbar dan Jambi secara menyeluruh, memperhatikan skala kerusakan akibat bencana, kegiatan tanggap darurat atas korban yang meninggal maupun yang luka-luka, termasuk kelanjutan program melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi. Dalam sidang kabinet terbatas itu sendiri, turut hadir sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) antara lain Menko Kesra Aburizal Bakrie, Menko Polhukam Widodo AS, Plt Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati, Menlu Hassan Wirajuda, Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi, Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin, serta Kepala BMKG Sri Woro Budiati. (gus/JPNN)

JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan bangga atas kondisi yang berangsur baik di Sumatera Barat (Sumbar) dan Jambi pasca gempa


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News