SBY Diminta Tak Keluarkan Kebijakan Strategis

jpnn.com - JAKARTA - Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M Massardi mengatakan, di akhir masa kekuasaannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebaiknya tidak mengeluarkan kebijakan yang sifatnya strategis.
Misalnya, kata mantan juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid itu, SBY jangan melakukan perpanjangan kontrak karya (KK) sumber daya alam seperti dengan PT Freeport.
"Saya mendengar, rezim SBY akan segera memperpanjang kontrak karya PT Freeport hingga 2041. Ini harus dibatalkan karena selama ini perusahaan tambang emas milik AS ini sudah sangat merugikan bangsa Indonesia,” ungkap Adhie di Jakarta, Kamis (10/4).
Oleh karena itu, Adhie menyarankan parpol pemenang pemilu mengawasi supaya pemerintahan SBY-Boediono tidak menggunakan kesempatan di pengujung kekuasaannya untuk kepentingan tertentu.
Dia mengatakan, di akhir kekuasaannya dulu, rezim Soeharto membobol Bank Indonesia ratusan triliun rupiah lewat BLBI. Adhie juga menyebut contoh lain, yakni terbitnya Perppu Nomor 4 tahun 2008 yang menjadi dasar hukum bailout Bank Century di akhir masa kekuasaan periode pertama Presiden SBY. (fas/jpnn)
JAKARTA - Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie M Massardi mengatakan, di akhir masa kekuasaannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebaiknya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Anggota Panja DPR Dukung Usulan Forkopi, Ini Isinya
- Dirut Telkom Sowan ke Gubernur Pramono Anung, Pengamat Merespons
- Unit Intel Kodim Tangkap 3 Penjual Narkoba di Bima, Bravo TNI
- SGU & UNHAN Berkolaborasi Gelar Seminar Bela Negara
- Pemerintah Beri Bantuan Rp 3 Juta untuk Guru, Honorer Dapat Insentif Langsung ke Rekening
- Tambah Kekuasaan Bukan Memperbaiki Pengawasan, RUU Polri Dinilai Menyimpang