SBY: Intelijen Lemah
Tidak Mampu Antisipasi Bentrokan di Sampang
Selasa, 28 Agustus 2012 – 07:21 WIB
Sementara itu, Kapolri Timur Pradopo mengatakan bahwa pihaknya telah menangkap tujuh orang yang ditetapkan sebagai tersangka. "(Perannya) ada pelaksana, ada penggerak," ujar dia. Masih ada tiga orang yang menjadi target karena dinilai bertanggung jawab atas insiden berdarah dengan latar belakang agama tersebut.
Pada perkembangan yang sama, Menkum HAM Amir Syamsuddin berharap masalah Sampang itu tidak terlalu dibawa ke arah agama, seolah-olah yang terjadi adalah pertikaian Sunni melawan Syiah. "Ada latar belakang masalah keluarga," ucapnya.
Nah, masalah pribadi itulah yang diharapkan bisa segera dipecahkan. Dia menyebutkan, bakal ada penegakan hukum yang tegas dalam penyelesaian konflik antarwarga itu. Termasuk mengevaluasi kenapa pertikaian itu kembali terjadi. "Berbagai pihak harus bersinergi mencari solusi dan pencegahannya," kata Amir. "Perintah presiden jelas, penegak hukum, dalam hal ini Kapolri, jaksa agung, dan hakim, untuk turun tangan," tegas dia. (wan/fal/dim/aga/c11/ca)
JAKARTA - Insiden berdarah di Sampang, Madura, Jawa Timur, Minggu lalu (26/8) menjadi perhatian serius pemerintah. Untuk membahas masalah tersebut,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tak Kenal Lelah, Karyawan Polo Ralph Lauren Terus Mencari Keadilan ke MA
- Kemnaker Berkolaborasi dengan BKKBN Gelar Pelayanan KB Serentak di Tempat Kerja
- Bencana di Sulsel Akibat Kerusakan di Area Gunung Latimojong
- Wamenaker Afriansyah Bicara Pentingnya Taspen yang Beri Perlindungan Finansial Bagi ASN
- Kepala BSKDN Minta Pemprov Malut Terapkan Strategi Baru Tingkatkan Inovasi
- Percepat Penanganan Bencana Sumbar, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca