SBY Klaim Upayakan Diplomasi untuk Etnis Rohingnya

Sebut Sebagai Konflik Horisontal

SBY Klaim Upayakan Diplomasi untuk Etnis Rohingnya
SBY Klaim Upayakan Diplomasi untuk Etnis Rohingnya
Di bagian lain, setelah Abu Bakar Baasyir mengirim surat terbuka untuk Jenderal Thein Sein, penjagaan di rutan Bareskrim diperketat. Bahkan, makanan dari luar yang biasanya boleh diantarkan langsung kini harus dititipkan."Penjagaan diperketat, keluarga dan orang orang dekat ustad tak bisa menemui. Polri seperti mendapat tekanan dari Myanmar," ujar juru bicara Jamaah Ansharut Tauhid Sonhadi kemarin.

Dua hari lalu Baasyir memang mengirim surat yang diantarkan anggota jamaahnya ke Kedutaan Myanmar di Jakarta. Isinya juga tegas. "Ustad merestui pemuda-pemuda yang hendak menolong saudaranya Rohingnya yang sedang dizalimi di Myanmar," katanya.

Dalam salinan surat yang diterima Jawa Pos, Baasyir mengingatkan ummat Budha di Indonesia bisa hidup rukun dan damai dengan kami yang masyoritas Muslim. Mereka tidak pernah sedikitpun kami dzalimi, bahkan mereka bebas mengamalkan keyakinannya, tidak kami ganggu. "Islam mendidik kami agar berlaku adil dan baik meskipun kepada orang non muslim yang tidak memerangi kami," tulis Baasyir.

Dia mendesak pemerintah Myanmar menghentikan kezaliman berupa pengusiran, pembantaian terhadap ummat Islam di Myanmar. "Jika seruan ini tidak kalian dengar, Demi Alloh! telah nyata hancurnya negeri-negeri congkak di tangan mujahidin dengan izin Alloh," tulis Baasyir.

BOGOR - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akhirnya buka suara secara langsung terkait pembakaran perkampungan dan pengusiran terhadap etnik Rohingnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News