SBY Lebih Hebat Bangun Citra
Demokrat Juga Terangkat, Ungguli PDIP dan Golkar
Senin, 05 Januari 2009 – 11:52 WIB
JAKARTA – Perang citra antara Presiden SBY dan para penantangnya semakin terbuka. Upaya oposisi yang diwakili Megawati dan PDIP serta sejumlah kekuatan baru seperti Partai Gerindra dan Partai Hanura belum menggoyangkan posisi incumbent. Survei terbaru hingga Desember 2008 menunjukkan kepercayaan publik terhadap SBY dan Partai Demokrat masih tinggi. Padahal di sisi lain, Prabowo dengan Gerindra serta Wiranto dengan Hanura sudah menebar iklan dan klaim kehidupan rakyat yang kian susah diimpit krisis ekonomi. Survei yang dilakukan LSI (Lembaga Survei Indonesia) pimpinan Saiful Mujani menunjukkan, publik masih optimistis dengan pemerintah. Dari survei yang pengumpulan datanya dilakukan 20–22 Desember 2008 itu, 62 persen responden mengaku tahu adanya krisis keuangan global dan 84 persen di antaranya mulai merasakan pengaruh negatif krisis terhadap ekonomi nasional. Bahkan, 37 responden mempersepsikan kondisi ekonomi nasional lebih buruk daripada tahun lalu. Lebih luar biasa lagi, 20 persen responden yang tidak yakin pemerintah bisa menangani krisis ternyata bisa memaklumi kegagalan itu. ’’Sebanyak 93 persen dari 20 persen responden yang tidak yakin itu memahami kesulitan ekonomi ini datangnya dari luar, bukan pemerintah sendiri,’’ ujar Saiful.
Bahkan, sekitar pertengahan November 2008, PDIP juga menebar iklan politiknya. Dengan menggambarkan harga sembako yang semakin tidak terjangkau, partai oposisi itu, melalui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, menjanjikan akan mengendalikan harga sembako agar sesuai dengan daya beli masyarakat. Tentu saja, itu dilakukan bila partai berlambang moncong putih tersebut dipercaya memenangi pemilu dan pilpres.
Baca Juga:
Meski begitu, di antara responden yang mengetahui adanya ancaman krisis global, 81 persen ternyata mempersepsikan pemerintah sudah bekerja keras mencegah pengaruh negatif krisis. Tak hanya itu, terdapat 80 persen responden yang yakin pemerintah mampu mengatasi pengaruh negatif tersebut.
’’Sebanyak 85 persen malah menilai langkah-langkah pemerintah untuk mencegah dampak krisis sudah benar,’’ kata Direktur Eksekutif LSI Saiful Mujani ketika memaparkan hasil surveinya di Kantor LSI, Jalan Lembang Terusan, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (4/1).
Baca Juga:
Karena itu, tren electoral terhadap SBY masih tetap unggul dibandingkan kandidat capres lain dengan 43 persen. Itu jauh meninggalkan Megawati yang berada di urutan kedua dengan 19 persen. (data lengkap lihat grafis).
JAKARTA – Perang citra antara Presiden SBY dan para penantangnya semakin terbuka. Upaya oposisi yang diwakili Megawati dan PDIP serta sejumlah
BERITA TERKAIT
- KPU Diminta Sempurnakan Sirekap Sebelum Digunakan Untuk Pikada 2024
- Ini Penyebab Pelabuhan Tanjung Carat di Banyuasin Gagal Dibangun
- Dukungan Besar Pedagang Pasar Wadung Asri Sidoarjo Memperkuat Peluang Kemenangan Khofifah
- Ibas Soroti Isu Kekerasan Seksual: KIta Harus Speak Up, Waspada, dan Berani Melapor
- Debat Pilkada Batam Penting Untuk Mengomunikasikan Rencana Pembangunan
- Surat Suara Sudah Diterima, KPU Kota Serang Segera Sortir