SBY Mengeluh Karena Menteri Tak Responsif
Tahu Ambruk Jembatan Kukar dari SMS - Media
Sabtu, 03 Desember 2011 – 05:11 WIB
"Negara kita amat dinamis. Demokrasi mekar dan pers juga sangat aktif. Marilah kita bekerja dalam lingkungan seperti itu," kata SBY.
Selain kasus ambruknya jembatan, SBY menyebut contoh lain, yakni tanah longsor di Kabupaten Nias. Dia mengaku mendapat laporan dari kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan tepat waktu. "Sehingga saya tenang sudah dilakukan langkah-langkah yang semestinya," kata SBY.
Tidak hanya soal daya tanggap, SBY juga mengingatkan komunikasi publik yang harus efektif dilakukan jajarannya. Misalnya jatah menko polhukam hari Senin, menko perekonomian hari Selasa, dan menko kesra hari Rabu. "Silakan menko rapat seminggu sekali. Saudara mengelola, membahas isu yang penting. Komunikasikan kepada rakyat melalui media massa," katanya.
"Tidak perlu kita menunggu pertanyaan wartawan. Justru kalau kita mengetahui ada tiga-empat isu yang mengemuka, yang menjadi perhatian, apalagi sudah beredar di sosial media, tidak perlu menunggu," sambungnya. Penjelasan juga disertai dengan apa yang sudah dan sedang dilakukan pemerintah.
JAKARTA - Untuk kesekian kalinya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali mengungkapkan keluhannya. Kali ini, jajaran menteri Kabinet Indonesia
BERITA TERKAIT
- Tak Kenal Lelah, Karyawan Polo Ralph Lauren Terus Mencari Keadilan ke MA
- Kemnaker Berkolaborasi dengan BKKBN Gelar Pelayanan KB Serentak di Tempat Kerja
- Bencana di Sulsel Akibat Kerusakan di Area Gunung Latimojong
- Wamenaker Afriansyah Bicara Pentingnya Taspen yang Beri Perlindungan Finansial Bagi ASN
- Kepala BSKDN Minta Pemprov Malut Terapkan Strategi Baru Tingkatkan Inovasi
- Percepat Penanganan Bencana Sumbar, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca