SBY : Penuhi Hak Sipil Warga Tionghoa
Senin, 02 Februari 2009 – 08:06 WIB
Foto: Abror Rizki/RUMGAPRES
JAKARTA - Nuansa Nusantara benar-benar terasa dalam perayaan Tahun Baru Imlek 2560 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center, Jakarta, kemarin (1/2). Selain barongsai, berbagai atraksi yang menggambarkan keberagaman Indonesia ditampilkan untuk menghibur undangan. Di antaranya, lawakan Punakawan (Semar, Gareng, Petruk, dan Bagong), tari Banyuwangi, hingga tampilnya pesinden kondang asal Solo, Waljinah.
Acara yang diselenggarakan Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (Matakin) itu juga dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta istri dan beberapa menteri Kabinet Indonesia Bersatu. Dalam sambutannya, presiden menyatakan kegembiraannya atas kemajuan pesat terhadap pemenuhan hak-hak sipil warga Tionghoa.
Baca Juga:
Presiden juga memerintahkan menteri agama, Mendiknas, serta menteri hukum dan HAM, dan semua pihak terkait agar terus meningkatkan kualitas pelayanan hak-hak sipil bagi warga Tionghoa dan umat Konghucu. "Penuhi hak-hak sipil mereka sesuai dengan amanat Undang-Undang No 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Indonesia. Saudara-Saudara tidak boleh ragu untuk memberikan pelayanan yang baik," katanya.
SBY menegaskan, saat ini tidak boleh ada lagi perlakuan diskriminatif terhadap siapa pun, termasuk umat Konghucu dan warga Tionghoa. "Masyarakat Tionghoa adalah bagian integral dari warga bangsa," ujarnya.
JAKARTA - Nuansa Nusantara benar-benar terasa dalam perayaan Tahun Baru Imlek 2560 yang diselenggarakan di Jakarta Convention Center, Jakarta, kemarin
BERITA TERKAIT
- Saksi Nurhasan Bantah Keterlibatan Hasto dalam Perintah Rendam Ponsel Harun Masiku
- Menaker: Karyawan, Aset Besar Perusahaan
- Hasan Nasbi Batal Mundur, Legislator: Jangan Ada Lagi Sentimen Pribadi Bicara ke Publik
- Truk ODOL Memakan Banyak Korban, Legislator Mempertanyakan Kinerja Menhub
- Kapan Honorer Tak Lulus PPPK Tahap 1 Masuk Optimalisasi? Ini Bocoran BKN
- Pro Kontra Uji Coba Vaksin TBC Bill Gates di Indonesia