Scalping atau Day Trading, Gaya Mana yang Paling Cocok untuk Trader?

Selain itu, setiap sesi trading memiliki gaya perubahan harga yang unik.
3. Likuiditas
Makin sering transaksi dilakukan di pasar mata uang, makin banyak komisi yang dibayarkan trader.
Komisi yang dibayarkan pada instrumen sangat likuid seperti EURUSD, USDJPY, GOLD, dan BTC terbilang kecil karena likuiditasnya tinggi.
Pakar Octa analisis Kar Yong Ang mengatakan dua parameter yang penting perlu dipertimbangkan ketika memilih, yaitu temperamen dan ketersediaan waktu luang.
Menurut dia, keduanya akan memengaruhi kemampuan Anda untuk mengikuti pasar.
"Orang dengan kepribadian koleris/sanguine bisa menjadi scalper yang sangat baik karena metode scalping memerlukan reaksi yang bagus terhadap kemunculan sinyal dan fiksasi profit yang cepat," kata Kar Yong Ang dalam siaran persnya, Minggu (17/3).
Karakter orang dengan temperamen ini cenderung lebih bergerak cepat dan gesit, sehingga trade cepat dalam jumlah banyak sangat cocok bagi mereka.
Ada dua gaya yang paling populer saat ini adalah scalping dan day trading. Simak selengkapnya.
- Pintu Gelar Trading Competition 2025 Berhadiah Rp100 Juta, Yuk Ikutan!
- Resmi Diluncurkan di Indonesia, KVB Menyediakan Pengalaman Trading yang Teregulasi
- Ethereum & USDT Berkontribusi Signifikan pada Pertumbuhan Ekosistem Kripto di Indonesia
- Harga Emas Melonjak, Didimax Buka Edukasi Trading Gratis
- Gotrade & TradingView Kolaborasi Menghadirkan Revolusi Trading
- Pluang Sukses Raih Lebih dari 10.000 Peserta di Ultimate Trading Championship Dalam 3 Minggu