Schneider Electric Berkomitmen Beri Dukungan Fasilitas Produksi & Layanan di Indonesia

Sebagai bagian dari aksi Environment, Social, and Governance (ESG) atau Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola Perusahaan, pabrik Schneider Electric Cikarang telah menerapkan digitalisasi dan keberlanjutan yang berorientasi pada pencapaian emisi nol bersih serta kelestarian keanekaragaman hayati dan pemberdayaan masyarakat setempat.
Pabrik ini juga telah menerapkan energi terbarukan dengan pembangkit listrik tenaga surya yang menghasilkan hingga 228MWh/tahun dan mengurangi emisi karbon hingga 181 ton CO2/tahun atau setara dengan penanaman 900 pohon per tahun.
Lebih dari 20% konsumsi energi bulanan dihasilkan dari tenaga surya dan ditargetkan menggunakan 100% energi terbarukan pada 2025.
Pada saat yang sama, Gwenaelle juga menekankan pentingnya komitmen global Schneider Electric untuk mempercepat kemajuan dalam hal keberlanjutan dan masa depan yang lebih adil melalui model impact company.
Schneider menargetkan pencapaian net zero dan masa depan yang lebih adil bersama seluruh pemangku kepentingan, baik perusahaan besar maupun kecil di Indonesia.
"Sebagai impact company, kami membuat perbedaan yang unik melalui inovasi, keberlanjutan, dan tanggung jawab sosial. Dan kami sungguh berterima kasih kepada model operasi yang dijalankan selama ini,” seru Gwenaelle.(chi/jpnn)
Kunjungan ini menandakan dukungan global Schneider Electric untuk Indonesia sebagai kunci produksi dan pusat layanan untuk kawasan Asia Tenggara.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Perkuat Bisnis Digital, Telkom Catat Pendapatan Konsolidasi Rp 36,6 Triliun di Awal 2025
- Telkom Libatkan Komunitas Lokal, UMK, & Masyarakat untuk Perubahan Bumi
- Kembangkan Energi Surya, PLN Indonesia Power Perkuat Industri PLTS dari Hulu ke Hilir
- ABM Investama Tunjukkan Resiliensi-Komitmen ESG di Tengah Tantangan Industri 2024
- TelkomGroup Perkuat Aksi ESG GoZero lewat 'Jejak Hijau Srikandi'
- Memperingati Hari Bumi, KAI Dorong Tren ESG di Sektor Transportasi