Sciencetifikasi Jamu Terbentur Penelitian
Jumat, 18 November 2011 – 18:28 WIB
Supaya tidak ada penolakan dari dokter, kata Ali, harus ada sciencetifikasi. Melakukan penelitian dan bukti ilmiah. Apa efektivitas jamu tersebut. Direktur Pelayanan Kesehatan Tradisional Alternatif dan Komplementer Kemenkes Abidinsyah Siregar mengatakan, jamu bukan untuk mengobati. Tapi mempercepat proses pengobatan. Pada 2014 ditargetkan ada 50 persen pelayanan kesehatan yang terintegrasi antara modern dan tradisional.
Dirinya menyampaikan, 59,12 persen penduduk Indonesia mengonsumsi jamu dan hampir seluruh pemakainya merasakan jamu berkhasiat meningkatkan kesehatan.
Di Indonesia ada sekitar 30 ribu jenis tanaman dan 9.600 di antaranya telah terbukti memiliki khasiat. "Data WHO 2005, ada sekitar 80 persen penduduk dunia pernah menggunakan obat herbal. Itu berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2010," katanya. (cdl)
JAKARTA - Upaya Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk menjadikan jamu sebagai obat yang diberikan kepada pasien masih sulit dilakukan. Meskipun,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Cegah Penyakit Jantung & Hipertensi, Ajinomoto Edukasi Masyarakat Terapkan Bijak Garam
- 4 Manfaat Minum Susu Campur Merica, Bikin Flu Ambyar
- 5 Jenis Teh yang Ampuh Redakan Sakit Perut dengan Mudah
- 7 Khasiat Rutin Mengonsumsi Pare Rebus, Bantu Obati Penyakit Ini
- 5 Makanan Kaya Vitamin A yang Perlu Anda Ketahui
- Anda Merasa Kelelahan, Segera Atasi dengan Mengonsumsi 10 Makanan Ini