SD dengan 300 Murid, Hanya Ada Tiga Guru

Krisis Guru di Halmahera Selatan Perlu Mendapatkan Perhatian Serius

SD dengan 300 Murid, Hanya Ada Tiga Guru
SD dengan 300 Murid, Hanya Ada Tiga Guru
LABUHA– Krisis Guru measih menjadi persoalan serius untuk daerah-daerah di luar jawa. DI desa Kukupang, Ibu kota kecamatan Pulau Joronga, Halmahera Selatan saat ini juga tengah mengalami krisis guru yang sangat serius. Seperti dilaporkan wartawan JPNN di Labuha, di SD Joronga yang kini memiliki 300 murid, hanya memiliki tiga orang guru yang berstatus PNS. Artinya, satu guru harus menangani 100 murid. Luar biasa ! Bagaimana kemudian SD ini menghadapi Ujian Nasional?

Lebih parah lagi, SD Joronga merupakan sekolah dasar di Ibu Kota Kecamatan. Dan masuk kategori sebagai SD Inti di wilayah tersebut. "Sebagai sekolah inti, seharusnya jumlah gurunya mencukupi. Apalagi, SD Joronga sebagai SD percontohan di Pulau Joronga," kata Irsyad Baharudin, salah seorang guru PNS di SD Kukupang.

Saat ditemui di Labuha, Irsyad mengeluhkan sarana yang serba terbatas di daerahnya. "Guru yang ada hanya tiga orang. Sementara kami juga harus memenuhi tuntutan melanjutkan kuliah, karena itu sudah menjadi amanat undang-undang untuk meningkatkan mutu guru," kata Irsyad. Akibatnya, lanjut Irsyad, banyak kelas yang sering kosong.

Kini Irsyad meminta perhatian kepada pemerintah. Ia menegaskan bahwa kondisi ini sangat tidak wajar. Karena perbandingan antara guru dan murid sangat berbeda jauh. " Kalau dihitung, satu guru harus mengajar 100 siswa setiap hari. Bagaimana kami bisa meningkatkan kemampuan sebagai guru profesional seperti yang diamanatkan pusat," keluh Irsyad.

LABUHA– Krisis Guru measih menjadi persoalan serius untuk daerah-daerah di luar jawa. DI desa Kukupang, Ibu kota kecamatan Pulau Joronga, Halmahera

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News