SD Favorit di Bogor Tak Sanggup Menerapkan Sekolah Lima Hari

SD Favorit di Bogor Tak Sanggup Menerapkan Sekolah Lima Hari
Anak-anak sekolah dasar sedang mengikuti upacara bendera. Foto/ilustrasi: Radar Gresik

jpnn.com, BOGOR - Sejumlah SD favorit di Kota Bogor masih menerapkan sekolah enam hari. Alasannya banyak siswa yang harus ditampung sehingga waktu belajar dibuat sistem shift. Bahkan ada sekolah yang menerapkan hingga tiga shift.

Di SDN Polisi 01 misalnya. Sekolah ini memiliki 1.212 siswa dengan 31 rombongan belajar (rombel). Mereka dibagi tiga shift sehingga masing-masing kelas dapat jatah belajar 3,5 jam.

Menurut Kepsek SDN Polisi 01 Radit MS, jumlah siswa yang mendaftar di sekolah tersebut sangat banyak. Rata-rata yang mendaftar dari golongan menengah ke atas. Sedangkan keluarga miskin hanya 12 persen.

"Kalau lima hari susah. Siswa kami banyak, sedangkan ruang kelas terbatas. Jadi kami harus membaginya tiga shift," ujar Radit, Jumat (17/11).

Dia menambahkan tiap tahun ada ratusan siswa ditolak karena jumlah kelas terbatas.

Sama halnya di SDN Lawang Gintung 01. Walaupun jumlah rombelnya hanya 15, tapi sekolah ini membagi jam belajar jadi dua shift.

Sekolah ini memiliki 517 siswa yang juga didominasi menengah atas. Menurut Kepsek SDN Lawang Gintung 01 Imas Windawati, hasrat ortu murid menyekolahkan anaknya sangat tinggi.

Namun, keterbatasan ruang kelas yang membuatnya menolak ratusan pelamar.

Sejumlah SD favorit di Bogor mengalami kendala menerapkan sekolah lima hari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News