SDA Ditahan, jadi Amunisi Kubu Romi?

SDA Ditahan, jadi Amunisi Kubu Romi?
Suryadama Ali ditahan. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Penahanan Suryadama Ali (SDA) oleh KPK dinilai tidak punya dampak yang serius terhadap PPP. Pasalnya, SDA sudah bukan lagi ketua umum partai berlambang kabah itu.

"Jadi penahanan dirinya oleh KPK saya kira tidak akan memberi pengaruh yang serius terhadap eksistensi PPP, serta tidak pula akan mengganggu soliditas partai itu. Baik dalam kepengurusan Djan Farid, apalagi di kepengurusan Romahurmuziy atau Romi," ujar Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahudin, Sabtu (11/4).

Menurutnya, SDA memang masih punya pengaruh di internal partai. Di partai manapun seorang mantan ketua umum akan tetap memiliki pengaruh di internal partainya, betapapun pengaruhnya tidak sekuat saat  memimpin.

"Tapi pengaruh SDA di internal PPP hanya sebatas soal ketokohan dirinya saja. Para kader PPP menokohkan SDA sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan dedikasinya dalam membangun partai, serta kontribusinya dalam pemerintahan," katanya.

Jadi terhadap penahanan SDA menurut Said, tidak akan menimbulkan implikasi yang dapat memengaruhi eksistensi dan soliditas partai setelah PPP dipimpin Djan Farid. PPP tidak akan menjadi kecil hanya karena SDA ditahan oleh KPK.

"Saya juga tidak melihat ada celah yang bisa dimanfaatkan oleh kubu Romi untuk menjatuhkan kewibawaan kepengurusan PPP di bawah Djan Farid, pascapenahanan SDA," ujarnya.

Karena kata Said, Djan bukan kepanjangan tangan, apalagi boneka SDA. Djan dipilih menjadi Ketua Umum PPP lebih disebabkan karena para penghuni rumah besar umat Islam itu memang menginginkan partai tersebut dipimpin oleh dirinya.

"Kubu Romi juga tidak punya benang untuk mengaitkan penahanan SDA dengan persoalan perselisihan kepengurusan di partai tersebut, apalagi menjadikannya sebagai amunisi untuk memenangkan kepengurusan PPP yang sah di pengadilan," katanya.

JAKARTA - Penahanan Suryadama Ali (SDA) oleh KPK dinilai tidak punya dampak yang serius terhadap PPP. Pasalnya, SDA sudah bukan lagi ketua umum partai

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News