SDM Kompeten dan Terampil Jadi Sumber Daya Ekonomi Zaman Now

SDM Kompeten dan Terampil Jadi Sumber Daya Ekonomi Zaman Now
Rapat koordinasi pelatihan kerja wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara 2018 di Kendari. Foto: Istimewa

jpnn.com, KENDARI - Pemerintah Indonesia akan mengalihkan prioritas Pembangunan Nasional dari pembangunan infrastruktur ke pembangunan sumber daya manusia (SDM) pada 2019.

Pasalnya, sumber daya ekonomi zaman now tidak lagi berasal dari sumber daya alam tapi manusia yang berpengetahuan, kompeten, dan terampil.

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan, Pelatihan, dan Produktivitas (Binalattas) Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Bambang Satrio Lelono, saat rapat koordinasi pelatihan kerja wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara 2018 di Kendari. 

"Presiden Joko Widodo mengatakan mulai 2019, pemerintah memprioritaskan pembangunan SDM. Sumber daya ekonomi saat ini adalah manusia yang berpengetahuan, manusia yang kompeten, dan berketerampilan bukan lagi sumber daya alam," kata Dirjen Bambang, Senin (12/3).

Rakor bertema "Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja Melalui Pelatihan Berbasis Kompetensi dan Penguatan Akses Informasi Ketenagakerjaan di Provinsi Sulawesi Tenggara" ini diselenggarakan Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari selama dua hari (12-13 Maret 2018). Ada 80 peserta dengan 13 peserta di antaranya Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Hadir pula Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Provinsi Sulta Saemu Alwi, Kepala BLK Kendari Andi Asriani Koke, dan Direktur Bina Produktivitas Kemanker Muhammad Zuhri.

Dirjen Bambang melanjutkan, untuk merespon gagasan Presiden, Ditjen Binalattas telah menetapkan program, kebijakan, dan strategi yang diharapkan mampu untuk mewujudkan SDM kompeten melalui pelatihan vokasi. 

"Strategi yang ditempuh untuk menghasilkan SDM kompeten antara lain percepatan penerapan standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), peningkatan kapasitas kelembagaan dan sarana pelatihan kerja, peningkatan kompetensi instruktur tenaga pelatihan pemerintah dan swasta, pengembangan program pemagangan dalam dan luar negeri, percepatan pelaksanaan sertifikasi kompetensi, pelaksanaan pelatihan di BLK, Lemdiklat dan lembaga pelatihan kerja swasta, serta pengembangan dan peningkatan produktivitas," ujar Dirjen Bambang.

Pemerintah Indonesia akan mengalihkan prioritas Pembangunan Nasional dari pembangunan infrastruktur ke pembangunan sumber daya manusia (SDM) pada 2019.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News