Sebagian Warga Bali Masih Enggan Mengungsi

"Saya panik,. Saya hanya punya satu sepeda motor dan banyak anggota keluarga yang perlu dievakuasi. Saya panik dan bingung," katanya.
Dia mengaku senang ada sesuatu yang terjadi di Gunung Agung.
"Saya merasa lega karena apa yang telah kami tunggu akhirnya terjadi. Setelah ini berakhir saya tidak perlu takut pulang lagi," katanya.
Keluarganya membuat perlengkapan persembahan menurut agama Hindu untuk dijual, mencoba menghasilkan pendapatan.
"Saya meminta kepada Tuhan bahwa apapun keinginannya, itu bisa terjadi dengan cepat sehingga kami bisa merasa lega," katanya.
Seorang pekerja konstruksi, Mayan Masta datang ke pos pengungsian bersama istri dan dua anaknya.
Ini adalah kedatangan kedua bagi mereka. Dia juga pernah datang mengungsi pada bulan September dan tinggal di sana selama 40 hari.
"Sekarang, setelah melihat adanya letusan, saya merasa lega. Saya berharap semoga ini cepat selesai, sehingga saya bisa pulang," katanya.
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina