Sebanyak 20.844 Desa Punya Ruang Isolasi, Kades Perhatikan Arahan Mendes Ini...

Sebanyak 20.844 Desa Punya Ruang Isolasi, Kades Perhatikan Arahan Mendes Ini...
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar meminta kepala desa telah mengaktifkan ruang isolasi yang dimiliki. Foto: Kemendes

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar meminta kepala desa telah mengaktifkan ruang isolasi yang dimiliki.

Dia juga mengatakan relawan desa lawan covid-19 yang telah oleh kepala desa harus mencegah kekurangan ruangan isolasi. Di samping itu mengatasi persoalan Covid-19 di desa.

Adapun relawan desa lawan covid-19 diketuai oleh kepala desa.

Kemudian Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai wakil, dan sejumlah anggota yang melibatkan perangkat desa, anggota BPD, Kepala dusun atau yang setara, Ketua RT, Ketua RW, pendamping lokal desa, pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), pendamping desa sehat, pendamping lainnya yang berdomisili di desa, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, karang taruna, PKK, dan Kader Penggerak Masyarakat Desa (KPMD).

Selanjutnya, relawan desa lawan covid-19 juga melibatkan beberapa mitra terkait, seperti Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), Bintara Pembina Desa (Babinsa), dan Pendamping Desa.

Gus Halim sapaan karibnya menilai ruang isolasi desa mampu menampung sebanyak 45.710 pasien Covid-19.

"Ruang isolasi didirikan di 20.844 desa lengkap dengan 45.710 unit tempat tidur," ujar Halim Iskandar di Jakarta, Jumat (23/7).

Gus Halim menyebutkan per 19 Juli 2021, tercatat sebanyak 396.289 warga desa yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sebanyak 24.768 warga di antaranya melakukan isolasi di ruang tersebut, selebihnya melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah masing-masing.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar meminta kepala desa telah mengaktifkan ruang isolasi yang dimiliki.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News