Sebanyak 2.410 Unit Gardu Listrik di NTT Rusak Akibat Siklon Tropis Seroja

Sebanyak 2.410 Unit Gardu Listrik di NTT Rusak Akibat Siklon Tropis Seroja
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat sebanyak 2.410 unit gardu listrik mengalami kerusakan akibat badai siklon tropis Seroja pada 3-4 April. Foto: ANTARA/HO-Alfons Rianghepat

jpnn.com, KUPANG - PT PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat sebanyak 2.410 unit gardu listrik mengalami kerusakan akibat badai siklon tropis Seroja pada 3-4 April.

"Kerusakan ribuan unit gardu ini tersebar di wilayah Kupang, Pulau Flores bagian barat dan timur, serta Pulau Sumba yang mengakibatkan listrik padam total," kata General Manager PT PLN (Persero) UIW NTT Agustinus Jatmiko di Kupang, Selasa (6/4)

Agustinus mengatakan, badai ini menyebabkan proses normalisasi jaringan listrik membutuhkan waktu yang cukup lama.

Kendati demikian, lanjut dia, PLN langsung mengerahkan petugas secara masif untuk melakukan upaya pemulihan dengan tetap memprioritaskan keamanan dan keselamatan warga.

"Kami sedang bekerja tanpa henti untuk memperbaiki jaringan listrik yang terputus dan menginventarisir kerusakan guna mempercepat penyaluran listrik ke rumah warga," ungkap dia.

Agustinus memastikan pemulihan aliran listrik segera dilakukan ketika banjir telah surut atau kondisi jaringan telah dipastikan aman.

"Sementara untuk wilayah yang masih terdapat genangan atau banjir maka listrik belum dapat dialirkan demi keselamatan penduduk," ujar Agustinus.

Sebelumnya, ramai dikabarkan Kupang bak kota mati saat malam hari lantaran pemadaman listrik sejak terjadinya bencana banjir bandang. Warga Kupang tetap berada di dalam rumah karena gelap gulita, sebagian dari mereka bahkan rela membayar untuk mengisi daya telepon selular sebesar Rp 5.000. (antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) mencatat sebanyak 2.410 unit gardu listrik mengalami kerusakan akibat badai siklon tropis Seroja pada 3-4 April.


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News