Sebelum Dibunuh, PNS Kementerian PU Dipaksa Minum Air Mineral Bercampur Obat Tetes Mata

jpnn.com, PALEMBANG - Polisi masih terus mendalami kasus pembunuhan Apriyanita, 50, PNS Kementerian PU Balai Besar yang mayatnya dicor semen di TPU Kandang Kawat, Palembang, Sumatera Selatan.
Hingga kini penyidik masih terus mendalami keterangan Yudi Tama Redianto, 40, rekan bisnis korban yang juga sekaligus tersangka dalam kasus tersebut.
Tersangka Yudi juga telah mengakui semua perbuatannya. Ia mengaku nekat membunuh korban karena persoalan utang dengan korban.
“Aku punya utang sama korban Rp100 juta. Korban meminta bayar dahulu Rp35 juta, tetapi aku cuma punya duit Rp15 juta. Namun, dia maksa minta duit itu segera ada,” aku Yudi.
Menurut Yudi, utang tersebut berawal saat ini melakukan bisnis jual beli mobil yang kini mobil hasil penjualan tersebut sudah tidak ada lagi. “Korban menagih (uangnya) terus,” ujarnya.
Tersangka yang kesal lalu menghubungi pamannya dan menceritakan terkait utangnya kepada korban. Pamannya sempat berpesan agar tersangka menghabisi korban.
“Kami bertiga langsung jemput korban ke rumah dia. Paman aku dan Iyas yang membunuh korban. Korban juga sempat kami paksa minum air mineral yang sudah dikasih obat tetes mata. Setelah lemas baru lehernya kami jerat dari belakang,” beber Yudi lagi.
Setelah korban tidak bernyawa, korban dibawa keliling dan tersangka mencari tempat untuk mengubur dengan maksud menghilangkan jejak.
Polisi masih terus mendalami kasus pembunuhan Apriyanita, 50, PNS Kementerian PU Balai Besar yang mayatnya ditemukan dicor semen di TPU Kandang Kawat, Palembang, Sumatera Selatan.
- Menyambi Jual Sabu-Sabu, Sapar Ditangkap di Musi Rawas
- Dua ABK Vizz Jaya 2 Diduga Dibunuh, Jasadnya Dibuang di Perairan Karimunjawa
- Ketua Dekranasda Sumsel Feby Deru Matangkan Persiapan Swarna Songket Nusantara di Palembang
- Rumah yang Terbakar di Palembang Ternyata Pernah Ditempati Mantan Wakil Gubernur Sumsel
- Motif Penyiraman Air Keras terhadap Bagus di Palembang Terungkap, Oalah
- 6 Bulan Buron, 2 Begal di Banyuasin Akhirnya Ditangkap