Sebelum Dimulai, Roh-roh di Sekitar Sudah Dipanggil

Sebelum Dimulai, Roh-roh di Sekitar Sudah Dipanggil
Kesenian Kuda Lumping Jawa Tengah yang diperagakan seniman Sanggar Krido Budoyo menjadi tontonan di Jalan Tjilik Riwut Km 1 Palangka Raya, Sabtu (8/4). Foto: DENAR/KALTENG POS/JPNN.com

jpnn.com - Di Kalimantan Tengah khususnya Palangka Raya, Bhinneka Tunggal Ika bukan sekadar diucapkan.

Beragam budaya tumbuh bersama, di bawah naungan Falsafah Huma Betang.

DENAR, Palangka Raya

SENI Kuda Lumping asal Jawa Tengah yang dipentaskan di Bumi Tambun Bungai, menjadi bukti masyarakat Kalteng menghargai budaya yang dibawa pendatang.

Pertunjukan digagas pencinta kesenian dari Sanggar Krido Budoyo, melengkapi budaya warisan leluhur yang terus berkembang di tanah Dayak ini.

Menjadi pengobat rindu terhadap tanah kelahiran dan leluhur di seberang pulau, budaya Jawa akhirnya tumbuh di tanah Kalimantan.

Warga sekitar Jalan Tjilik Riwut Km 1 dan Jalan Rinjani Palangka Raya, menjadi saksi, ketika puluhan orang kesurupan saat pementasan atraksi Kuda Lumping dan Campur Sari di salah satu acara pernikahan warga, Sabtu (8/4).

Diungkapkan Mega, salah satu penonton, pementasan kesenian Kuda Lumping sangat menarik baginya.

Di Kalimantan Tengah khususnya Palangka Raya, Bhinneka Tunggal Ika bukan sekadar diucapkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News