Sebelum Gantung Diri Mahram Tulis Status: Jemput Jasadku ya Allah

Sebelum Gantung Diri Mahram Tulis Status: Jemput Jasadku ya Allah
Tali untuk gantung diri. Ilustrasi: DH Illustration

jpnn.com, HULU SUNGAI SELATAN - Mahram, 24, pria Desa Tambangan, Kecamatan Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalsel, gantung diri di rumahnya, Selasa (26/3) siang sekitar pukul 11.30 Wita.

Dari informasi dihimpun, duda satu anak sni pertama kali ditemukan dalam keadaan gantung diri di ruang tamu rumahnya menggunakan tali jemuran oleh tetangganya. Setelah sempat terdengar suara seperti orang menendang dinding rumah.

Karena curiga, tetangga pun mendatangi rumah korban yang sehari-hari seorang penjual pentol keliling tersebut. Betapa kaget si tetangga, karena Mahran sudah dalam keadaan tergantung menggunakan tali jemuran.

Tetangga tersebut langsung berteriak minta pertolongan warga untuk menurunkannya. Namun sayangnya, ia telah meregang nyawa.

Sebelum mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Mahran juga sempat beberapa kali menulis status di WhatsApp.

BACA JUGA: Hasil Survei: Masyarakat Indonesia Kian Sejahtera

Pertama, Mahran pagi hari sekitar pukul tujuh pagi menulis status, “Ya Allah berikan kekuatan dan kesabaran menghadapi masalah yang bertubi-tubi ini ya Allah. Cobaan yang kau berikan sakit banget. Sabar bocah sabar. Kamu pasti bisa menghadapinya”. Status disertai dengan emoji menangis.

Kemudian berselang dua jam kemudian, ia kembali menuliskan status berisi, “Kayapa (bagaimana) bagawe awak kayak ini (badan seperti ini) ya Allah. Tetap kerja meskipun awak (badan) panas. Ada-ada aja musibah.”

Sebelum gantung diri, Mahram beberapa kali menulis status di WhatsApp, yang intinya dia tidak kuat menanggung beban hidup.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News