Sebelum Meninggal, Pretty Asmara Alami Pendarahan di Hidung

Sebelum Meninggal, Pretty Asmara Alami Pendarahan di Hidung
Pretty Asmara tengah menjalani hukuman di Rutan Pondok Bambu. Foto: Muhamad Ridwan/JawaPos

jpnn.com, JAKARTA - Komedian Pretty Asmara telah pergi untuk selama-lamanya. Dia meninggal dunia dalam usia 41 tahun karena sakit yang diderita selama menjalani hukuman karena kasus penyalahgunaan narkoba.

Menurut Kepala RS Pengayom, dr Daniel, komedian bertubuh tambun itu memiliki riwayat gangguan hati. Saat dipindahkan dari RS Polri pada 18 Oktober lalu, Pretty mengeluh sesak napas dan pusing.

"Diduga gangguan paru-paru, Pretty kemudian dirujuk ke spesialis Paru dan dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD). Jadi besoknya kita kasih oksigen waktu itu," papar kata dr. Daniel di RS Pengayoman, Jakarta Timur, Minggu (4/11).

Keesokan harinya, pemain sinetron 'Saras 008' itu diperiksa dokter spesialis dan ketahuan ada pembengkakan di hati. "Ada gangguan fungsi hati juga selain gangguan fungsi paru. Ada penimbunan cairan antara paru-paru dengan pembungkus paru-paru, disitu kemungkinan kita cari penyebabnya. Penyebabnya itu karena infeksi proses keganasan juga," lanjutnya.

Bahkan, sebelum meninggal dunia, Pretty sempat mengalami pendarahan di hidung dan mulut. "Mungkin karena penyumbatan di paru-paru itu, wajar untuk penyakit itu," sambungnya.

Meninggalnya Pretty Asmara memang tak diduga karena kondisinya berangsur membaik setelah dipindahkan ke RS Pengayom. Namun, kondisinya mendadak menurun drastis hingga dipasangkan oksigen.

"Jadi pas di sini keadaanya udah mulai membaik. Tiba-tiba semalam penurunan drastis, kami pasang oksigen pasien sudah gelisah terus dicabut oksigennya beberapa kali lalu dipasang oksigen lagi, nggak lama jam 05.45 menghembuskan nafas terakhir," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Pretty Asmara mengembuskan napas terakhi di RS. Pengayoman, Cipinang, Jakarta Selatan, pada Minggu, 4 Oktober 2018, sekitar pukul 06.00 WIB. (yln/JPC)


Sebelum meninggal dunia, komedia Pretty Asmara sempat mengalami pendarahan di hidung dan mulut.


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News