Sebelum Terbang, Pramugari Sriwijaya Air Itu Sempat Berdebat soal Nama Anjing

Sebelum Terbang, Pramugari Sriwijaya Air Itu Sempat Berdebat soal Nama Anjing
Kerabat korban menunjukkan foto pramugari Sriwijaya Air Mia Zet Wadu saat ibadah penguatan keluarga, Minggu (10/1). Foto: AGUNG BAYU/BALI EXPRESS

jpnn.com, DENPASAR - Satu di antara pramugari Sriwijaya Air SJ182 itu bernama Mia Tresetyani Wadu atau biasa juga dikenal dengan Mia Zet Wadu. Usianya baru 23 tahun.

Kabar musibah Sriwijaya Air SJ182 otomatis menyentak keluarga Mia di Jalan Kerta Gangga, Kota Denpasar.

Duka menyelimuti kediaman Mia. Satu per satu kerabat dan teman korban datang mengucapkan ikut berduka atas kejadian yang menimpa Mia.

Ibu korban, Ni Luh Sudarni (61) masih mengharapkan mukjizat dari Tuhan terhadap anak perempuan satu-satunya tersebut.

"Saya masih berharap mukjizat," ungkapnya seperti dikutip Bali Express, Minggu (10/1).

Sudarni mengaku sama sekali tidak memiliki firasat buruk sebelum pesawat tempat anaknya bekerja tersebut hilang kontak.

"Saya tidak memiliki firasat apa pun, hanya saja tumben kemarin dia tidak menelepon sebelum terbang, biasanya dia menelepon," tuturnya.

Di mata sang Ibu, Mia merupakan sosok anak yang baik, selama bekerja dia tinggal di Jakarta dan terakhir pulang pada bulan September 2020.

Mia, pramugari Sriwijaya Air SJ182 itu sering menampung temannya dari kampung yang sedang mencari kerja di Jakarta.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News