Sebelum Tewas Ditikam, Sopir Truk Sampaikan Permintaan Terakhir

Luka tusuk tepat mengenai ulu hati, dengan kedalaman sekitar 25 cm. Jenazah korban yang meninggalkan satu istri dan satu orang anak disemayamkan di Masjid Al Karamah, Gang Rindang Banua, Kecamatan Pahandut, Sabtu (16/5).
Menurut keterangan dari pihak keluarga, korban selama ini tidak mempunyai musuh. Bahkan, siang hari menyempatkan untuk salat Jumat. Tapi, anak pertama dari tiga bersaudara itu mengenali pelaku yang melakukan penganiayaan.
Saat perjalanan menuju rumah sakit, korban sempat menyampaikan permintaan terakhirnya yaitu menyuruh untuk mencari keberadaan dua orang. Wanita berinisial DH dan pria bertato berinisial YDI yang beralamatkan di Kereng Bengkirai.
"Semoga pembunuh anak saya cepat ditangkap," ujar Irmi, orang tua korban.
"Pokoknya, polisi harus dapat siapa pembunuh suami saya, saya tidak terima," sahut Puji, istri korban yang matanya terlihat sembab.
Kasus penganiayaan yang menyebabkan orang meninggal ini sudah dilaporkan ke pihak kepolisian. Sementara, pihak kepolisian belum memberikan informasi terkait terjadinya pembunuhan tersebut. Hanya saja, pihaknya sudah membenarkan, jika kasus sudah ditangani.
"Masih dalam lidik," sebut Kasatreskrim AKP Ritman TA Gultom dalam pesan BBM-nya.(ram/ans/jpnn)
PALANGKA RAYA - Sugian (25) tewas dengan luka tikaman pada Jumat (15/5) petang sekitar pukul 18.30 Wita. Sebelum maut merenggutnya, Sugian yang bekerja
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gen Z di Jateng Disebut Jadi Agen Perubahan Transisi Energi
- Polisi Ungkap Praktik Prostitusi Online di Lhokseumawe, Tangkap 3 Tersangka
- Polres Tanjung Priok Raih Predikat Pengelolaan Anggaran Terbaik Kedua dari 139 Satker
- Kapal Feri Tenggelam di Peraian Penajam, BPBD Bergerak Mengevakuasi Penumpang
- Baliho di Jalan Protokol Pekanbaru Ditertibkan, Menteri Kehutanan Apresiasi Ketegasan Wali Kota
- Sempat Dikira Bangkai Hewan, Mayat Pria di Kampar Bikin Gempar