Seberapa Amankah Berkunjung ke Mall di Australia Saat Ini?

Sementara Prof McLaws mengatakan bagi mereka yang kurang patuh pada aturan jarak sosial seharusnya mengenakan masker untuk melindungi orang lain di transportasi umum atau ruang terbatas seperti lift.
Konsumen harus sabar
Salah satu jaringan mal dan pusat perbelanjaan di Australia, Scentre Group, yang mengoperasikan 37 mal menyatakan sebagian besar malnya kini sudah dibuka kembali.
Menurut Lilian Fadel dari Scentre, jumlah malnya yang dibuka kembali semakin banyak dan para pengunjung juga sudah ramai kembali.
Dia meminta agar konsumen bisa bersabar saat menjalani cara baru berbelanja, dan untuk membantu hal ini, pusat-pusat perbelanjaan selalu membuat reguler tentang kesehatan secara reguler.
Prof McLaws mengatakan perubahan perilaku itu sulit dan kadang-kadang orang merasa kurang sopan bila harus meminta orang lain untuk menjauh dan menjaga jarak.
Simak berita lainnya dari ABC Indonesia.
Di Australia, restoran dan kafe merupakan objek-objek yang menjadi sasaran penegakan aturan pembatasan sosial terkait COVID-19
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Korea Selatan dan Australia Ramaikan Semarang Night Carnival 2025
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina