Seberapa Lama Vaksin COVID-19 Akan Memberikan Perlindungan Bagi Tubuh?

Seberapa Lama Vaksin COVID-19 Akan Memberikan Perlindungan Bagi Tubuh?
Secara global sekarang tingkat vaksinasi sekarang sudah mencapai angka 6,5 miliar dosis. (Getty Images: Lisa Maree Williams)

Di Inggris contohnya, tingkat efektivitas vaksin AstraZeneca dua minggu setelah dosis kedua adalah 73 persen bagi mereka yang berusia 34 tahun ke bawah, dan hanya 54 persen pada mereka yang berusia 35 tahun ke atas.

Tapi masih ada kabar baik

Meski adanya penurunan tingkat perlindungan terhadap penyakit, vaksin COVID-19 ini masih sangat efektif mencegah penyakit serius akibat virus corona dan kematian.

Penelitian di Inggris baru-baru ini memperlihatkan seberapa lama perlindungan vaksin terhadap penyakit yang parah dan penyakit ringan.

Disebutkan tingkat perlindungan terhadap penyakit mulai menurun sekitar 10 pekan, namun vaksin masih memberikan perlindungan tinggi terhadap kematian dan keharusan dirawat di rumah sakit.

"Penelitian itu menunjukkan setelah 20 minggu, kita masih mendapat 95 persen perlindungan dari penyakit serius dan kematian dengan Pfizer. Sementara untuk AstraZeneca, angkanya sekitar 80 persen," kata Tony Cunningham, pakar penyakit menular dari Westmead Institute for Medical Research di Sydney.

Penelitian menunjukkan tingkat efektivitas lebih banyak menurun pada mereka yang berusia 65 tahun ke atas dan mereka yang memiliki kondisi 'immunocompromised', di mana tubuh tidak memiliki kekebalan sendiri.

"Dan kalau kita tidak memasukkan data mereka yang rentan tersebut, tidak ada penurunan perlindungan sama sekali terhadap penyakit serius," kata Professor Cunningham. 

Penelitian lain yang diterbitkan oleh jurnal New England Journal of Medicine menemukan perlindungan terhadap kemungkinan harus dirawat di rumah sakit tetap berada di tingkat 90 persen selama enam bulan bagi mereka yang sudah divaksinasi penuh di Qatar.

Vaksin COVID-19 sudah bekerja dengan baik dalam menghindari sakit yang lebih serius akibat virus corona dan menekan jumlah kematian

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News