Sebut Neta IPW Provokatif, Achmad Ghozali Aremania Tantang Diskusi Terbuka, Berani?

Sebut Neta IPW Provokatif, Achmad Ghozali Aremania Tantang Diskusi Terbuka, Berani?
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Pernyataan Ketua Presidium IPW Neta S Pane menyinggung Menpora dan Kapolri harus bertanggung jawab dan harus mundur bila Piala Menpora 2021 menjadi klaster baru Covid-19, dinilai oleh pentolan Aremania Achmad Ghozali sangat provokatif.

Menurut dia, bergulirnya sepak bola setelah mati suri harusnya disyukuri, karena sebelum diberikan izin sudah ada koordinasi yang matang antara PSSI, LIB, Menpora hingga suporter.

Bukan itu saja, suporter bahkan sudah bersepakat dan berkomitmen tidak hadir di stadion.

"Sebagai suporter kami sudah berkomitmen dengan pihak kepolisian, juga PSSI dan Menpora, tidak akan datang ke stadion tetapi tetap mendukung di rumah, komitmen ini jangan lagi diprovokasi seolah-olah masih ada kekhawatiran," kata Achmad Ghozali sebagai Korlap Suporter Aremania tersebut.

Menurutnya, ini bukan koridor Neta S Pane untuk mengurusi sepak bola.

Jangan sampai, karena tidak ada celah di kepolisian dengan Kapolri baru yang bisa dikritisi, kemudian IPW mencoba masuk lewat Piala Menpora.

"Sangat jauh, jangan sak enak e dewe (seenaknya sendiri, red) IPW itu," tegas dia.

Ghozali bahkan menyebut, suporter dan masyarakat bawah ini sangat butuh hiburan walau harus lewat layar kaca dan tak bisa datang ke stadion.

Pernyataan Presidium IPW Neta S Pane mendapatkan reaksi keras dari arus bawah suporter sepak bola, mereka meminta IPW jangan ikut campur di sepak bola.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News