Sedih! Gegara Belajar dari Rumah Pengetahuan Anak Hilang

Sedih! Gegara Belajar dari Rumah Pengetahuan Anak Hilang
Ilustrasi - Siswa TK B Generasi Ahad i School, Bojonggede Kabupaten Bogor melakukan kegiatan belajar online di rumah melalui video confrence, Jawa Barat, Jumat (27/3/2021). Foto: Ricardo/jpnn.com

Indra kemudian membagikan kiat-kiat pengajaran para tenaga pengajar untuk menghindari learning loss.

"Pertama, pendidik harus mempunyai growth mindset yakni pemikiran yang bertumbuh dan berkembang sesuai keberlangsungan zaman."

"Sebagai contoh, pembelajaran daring yang dilakukan saat pandemi ini justru mempercepat pendidik dan siswa dalam menghadapi era digital yang perkembangannya kian cepat dari waktu ke waktu," kata Indra.

Kedua, pendidik juga perlu memahami Socio-Technical Knowledge Management pada era digital yang terdiri dari Infokultur, Infostrukur dan Infrastuktur.

Infokultur merupakan transfer informasi di era digital, salah satunya yang dikenal dengan istilah blended learning yakni perpaduan antara manusia dengan teknologi.

Infostruktur berkaitan dengan hal-hal identitas lembaga di dunia maya, seperti alamat situs, akun-akun sivitas yang berhubungan dengan nama domain lembaga. Institusi pendidikan harus mempunyai domain khusus misal sch.id atau ac.id untuk penyediaan e-mail guru dan siswa agar proses transfer informasi tidak akan tercampur dengan urusan pribadi.

Selain domain, lembaga pendidikan juga perlu menyiapkan aplikasi-aplikasi yang dapat digunakan untuk proses pembelajaran.

Sementara, infrastruktur terkait dengan tentang sarana dan prasarana, gawai, listrik hingga internet yang merupakan aspek terpenting untuk mendukung keberlangsungan pendidikan era digital.

Indra menyebut COVID-19 menyebabkan pengetahuan anak hilang karena belajar dari rumah.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News