SEDIH! Ramal Bencana Terulang, Warga Gali Kuburan Massal
Sabtu, 21 Mei 2016 – 07:21 WIB

Korban hawa panas di Pakistan tahun lalu. FOTO : Reuters
Kondisi serupa, tampaknya, terjadi lagi tahun ini. Departemen Meteorologi Pakistan kemarin (20/5) memperingatkan bahwa seminggu mendatang suhu sangat panas dan kering. Di Lahore, temperatur sudah mencapai 37 derajat Celsius. Di Multan, suhu telah menembus 40 derajat Celsius. Temperatur di Dadu bahkan bisa mencapai 50 derajat Celsius dan 52 derajat Celsius di Larkana.
Wilayah datar seperti Punjab, Khyber Pakhtunkhwa, Balochistan, dan Sindh mengalami hal serupa. Suhu di empat wilayah tersebut saat siang hari bisa lebih dari 45-50 derajat Celsius. Di area pegunungan seperti Gilgit-Baltistan dan Azmad Jammu, suhunya naik 4-5 derajat Celsius yang diperkirakan mengakibatkan salju cepat meleleh. Sejauh ini belum ada korban jiwa yang dilaporkan.
''Kali ini tidak akan seperti tahun lalu yang tidak terkontrol,'' tutur Komisioner Badan Meteorologi Karachi Asif Hyder menenangkan. Meski begitu, menurut dia, tidak apa jika masyarakat bersiap-siap menghadapi situasi terburuk.
Dia menyebutkan, saat ini setidaknya ada 60 rumah sakit yang memiliki ruang cadangan bagi pasien hawa panas berkapasitas 1.850 orang. (Reuters/AFP/Pakistan Today/sha/c14/any/pda)
KARACHI – Setelah tahun lalu hawa panas di Pakistan memakan korban hingga 1.300 orang. Kini, warga di negara tersebut melakukan berbagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sekjen PBB Tegaskan Serangan Israel Pelanggaran Terhadap Kedaulatan Suriah
- Uni Eropa Mendesak Israel Segera Cabut Blokade & Buka Akses Bantuan ke Gaza
- Dukung Pernyataan Menlu Sugiono, Wakil Ketua MPR: ICJ Harus Hentikan Kejahatan Israel
- Irlandia Desak Israel segera Buka Blokade ke Gaza
- 2 Mei 1945 dan Kisah Muslim Pahlawan Pengibar Bendera Palu Arit
- Kuliah Umum di Universiti Malaya, Ibas Bahas Geopolitik, Geoekonomi dan Kekuatan ASEAN