Sedih...Ibu Muda asal Pontianak Melahirkan di Penjara Malaysia

Sedih...Ibu Muda asal Pontianak Melahirkan di Penjara Malaysia
Rifatul Jannah menggendong bayinya yang baru berusia 20 hari, saat tiba di Kantor Dinas Sosial Kalbar, Sabtu (8/10) dinihari. Foto: AMBROSIUS JUNIUS/Rakyat Kalbar/JPNN.com

“Saya tertangkap karena cap paspor palsu di dekat Bandara Sibu. Selama dipenjara tidak ada kekerasan,” katanya.

Dari pengakuan Aswati, bersama suaminya berkerja di Malaysia. Namun suaminya tidak ditangkap, swaat ini masih berkerja di Negeri Jiran.

Kasi Bantuan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial Kalbar, Hariyanto mengungkapkan, ada 34 TKI bermasalah yang dideportasi dari Sarawak, Malaysia. Berdasarkan surat dari Konsulat Jenderal (Konjen) Indonesia di sana, tiga TKI turun di Entikong, dijemput keluarga masing-masing. Hanya 31 yang tiba di Dinas Sosial Kalbar. 

“Yang tiba di sini 24 laki dan tujuh wanita, dua anak balita dan satu bayi usia 20 hari,” ungkap Hariyanto.

Rata-rata TKI bermasalah yang dipulangkan tersebut, menjalani masa hukuman penjara selama tiga bulan. 

Dia menunjukkan satu surat rujukan dari Puskesmas Entikong yang masih didalam amplop, ditujukan ke Rumah Sakit Jiwa, Pontianak.

“Belum bisa pastikan, siapa dari mereka yang mengalami gangguan kejiwaan. Amplop ini masih disegel, saya tak berani buka,” katanya, seperti diberitakan Rakyat Kalbar (Jawa Pos Group).

TKI bermasalah tersebut dideportasi pemerintah Malaysia melalui Post Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Jumat (7/10). 

PONTIANAK – Raut wajahnya tampak begitu lelah ketika turun dari bus bersama rombongan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bermasalah yang tiba di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News