Segera Audit Adhi Karya dan WIKA
Senin, 25 Juli 2011 – 08:22 WIB
JAKARTA - Pemerintah perlu melakukan audit investigasi terkait dugaan keterlibatan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dalam praktik suap sebesar Rp 100 miliar untuk memenangi tender proyek Pusat Latihan Olahraga Terpadu di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. “Informasi dari M Nazaruddin bahwa Wika dan Adhi Karya menyetor Rp 100 miliar ke oknum Partai Demokrat harus diselidiki. Itu kan baru indikasi, pernyataan dari Nazaruddin, buktikan saja. Informasi kan bisa dari siapa saja, tinggal keabsahannya harus dibuktikan melalui audit investigasi,” ujar Ali, Minggu (24/7).
Selain Kementerian Badan Usaha Milik Negara atau pun Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, audit investigasi itu bisa melibatkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pengamat properti dan konstruksi Ali Tranghanda mengatakan pemerintah dan lembaga penegak hukum seperti BPK dan KPK harus responsif begitu mendapat informasi adanya dugaan terjadinya persekongkolan dalam proyek infrastruktur milik pemerintah senilai Rp 1,5 triliun yang didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) itu.
Baca Juga:
JAKARTA - Pemerintah perlu melakukan audit investigasi terkait dugaan keterlibatan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dalam
BERITA TERKAIT
- Info Terkini dari KPK soal Aliran Uang Korupsi Telkomsigma
- Putri Zulhas Dampingi Mendag Bertemu Mahasiswa Indonesia di MIT
- Bu Tantri: PPPK Ini Dibebankan ke APBD, Anggaran Terbatas
- Pendaftaran CPNS & PPPK 2024: Sebegini Jumlah Formasi Khusus
- PPPK 2024: Maaf, Honorer Non-Database BKN Harus Siap Perpisahan
- Pendaftaran CPNS 2024 & PPPK: Honorer Satpol PP Harus Tahu Info Penting Ini