Segmen Menengah Bakal Topang Pertumbuhan Properti

Kebutuhan tersebut diakomodasi melalui penyediaan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
Namun, untuk mendukung pemenuhan kebutuhan perumahan di segmen tersebut, pembayaran harus ditopang dengan suku bunga KPR.
”Dengan suku bunga acuan Bank Indonesia 4,25 persen, semestinya suku bunga KPR bisa lebih rendah,” ujar Danny.
Saat ini, rata-rata suku bunga KPR berada di kisaran delapan persen.
Semestinya bisa sekitar delapan persen dengan estimasi + 2 persen dari SBI.
Untuk memacu sektor properti juga dilakukan penyediaan kredit konstruksi dengan suku bunga yang terjangkau.
Hampir seluruh pengembang memanfaatkan kredit konstruksi dalam menjalankan bisnisnya.
”Sekarang suku bunga kredit konstruksi masih 12 persen. Dengan kondisi sekarang, masih terlalu tinggi,” jelas Danny.
Segmen menengah bakal menopang pertumbuhan properti pada 2018. Sebab, segmen tersebut didominasi kalangan end user dengan kebutuhan terhadap hunian yang tinggi.
- LPCK Catat Pra-Penjualan Rp 323 Miliar di Awal 2025, Andalkan Hunian Terjangkau
- Property Expo 2025 Resmi Digelar, Hadirkan Hunian Sesuai Kebutuhan Masyarakat
- Toko Bangunan Ini Hadir di Jakarta Utara, Lebih Lengkap
- Soal Penutupan Sementara Padma Hotel Bandung, Ini Penjelasan Manajemen
- PIK 2 Jadi Oase Investasi Properti Menjanjikan di Tengah Ketidakpastian Global
- Pengembang Properti Lippo Cikarang Berkomitmen Menerapkan Pertumbuhan Berkelanjutan