Sehari Listrik Hanya Nyala 2 Jam

Sehari Listrik Hanya Nyala 2 Jam
Sehari Listrik Hanya Nyala 2 Jam
JAKARTA -- Krisis energi listrik tidak hanya terjadi di Riau, Sumut, atau Jakarta dan sekitarnya saja. Krisis listrik juga terjadi di Sulawesi Selatan, bahkan makin parah. Jika sebelum-sebelumnya pemadaman dilakukan hanya tiga kali sehari, tetapi Senin (12/10) kondisinya sudah berbalik. Listrik hanya sekali menyala, itupun hanya selama dua jam saja, dari pukul 12.00-14.00 WITA.

Kondisi tersebut membuat banyak kalangan merasakan dampaknya. Bukan hanya industri, tetapi juga rumah tangga. Bahkan, banyak alat elektronik yang rusak akibat pemadaman listrik tersebut. Salah seorang konsumen yang juga Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Hasanuddin, Hamid, merasa sangat dirugikan dengan pemadaman tersebut. Anehnya lagi, kata dia, kejadian yang sudah menyebabkan kerugian besar tersebut tidak mendapat perhatian serius dari PLN maupun pemerintah provinsi.

"Saat saya tanya ke PLN, bagian gangguan, dijawab dengan enteng bahwa memang lampu hanya menyala empat jam per hari, tanpa ada rasa bersalah sedikit pun," protes Hamid. Ia lalu mempertanyakan, penyebab Sulsel tiba-tiba jadi provinsi miskin energi. Sebab, sebelum-sebelumnya, justru listrik Sulsel menyuplai daerah lainnya.

"Sampai kapan ini akan terjadi dan sampai kapan batas kesabaran masyarakat. Atau PLN menunggu masyarakat bangkit melakukan class action, pembangkangan pembayaran listrik?" serunya. Ironisnya, PLN tidak menjelaskan ke publik apa yang terjadi. Demikian juga tidak ada penjelasan soal langkah-langkah apa saja yang sudah dilakukan untuk mengatasi persoalan pemadaman tersebut. PLN justru melaporkan persoalan tersebut ke anggota DPR RI asal Sulsel. Salah satu yang dilapori adalah anggota DPR RI Syamsul Bachri.

JAKARTA -- Krisis energi listrik tidak hanya terjadi di Riau, Sumut, atau Jakarta dan sekitarnya saja. Krisis listrik juga terjadi di Sulawesi Selatan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News