Seharusnya Anggaran Subsidi Bagi Pelanggan 900 VA Ditambah
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Ramson Siagian mengatakan bahwa RAPBN 2018 untuk Kementerian ESDM baru mencapai finalisasi di Komisi VII dan belum ke Banggar dan Paripurna.
Ramson menjelaskan, hal tersebut karena belum jelas solusi dari pemerintah mengenai masih banyaknya pelanggan listrik 900 VA yang kemampuan ekonominya lemah, tetapi terpaksa harus membayar harga keekonomian.
“Seharusnya pemerintah menambah anggaran subsidi, karena pelanggan listrik 900 VA yang ada di lapangan yakni sekitar 35 persen lebih dari 22 juta pelanggan adalah rakyat kecil,” ucap Ramson di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (11/10).
Ramson menyatakan, Fraksi Partai Gerindra sangat konsen akan kepentingan rakyat kecil itu, dan menginginkan agar pemerintah menganggarkan anggaran untuk masalah tersebut.
“Tetapi sampai saat ini belum ada solusi. Karena nyatanya baru 4,1 juta yang merasakan hal itu di lapangan. Padahal banyak keluhan di masyarakat. Karena belum ada solusi mengenai hal itu, maka kami di Komisi VII dari Fraksi Partai Gerindra menolak RAPBN 2018 untuk Kementerian ESDM. Kita menunggu usulan anggaran penambahan subsidi bagi pelanggan listrik 900 VA, agar rakyat kecil pelanggan listrik 900 VA jangan terlalu banyak yang dibebankan kepada harga keekonomian,” pungkasnya. (adv/jpnn)
Pelanggan listrik 900 VA yang ada di lapangan, yakni sekitar 35 persen lebih dari 22 juta pelanggan, adalah rakyat kecil.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Momen KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 2,25 T ke Pertamina Diputihkan
- PSN Rempang Eco City Tak Masuk Perpres yang Diteken Prabowo, Rieke: Batal!