Sejarah Kota Kelahiran Muhammad

Sejarah Kota Kelahiran Muhammad
Buku Mekkah karya Zuhairi Misrawi. Foto: Wenri Wanhar/JPNN

Tawaran kabilah Jurhum itu diterima Hajar. Dan begitu Ismail tumbuh besar, sebagaimana diriwayatkan sejarah, Ismail mempersunting perempuan dari klan kabilah Jurhum.

Baca Juga:

“Keturunan Ismail inilah lalu dikenal sebagai orang Arab Musta’rabah,” tulis Zuhairi.

Ka’bah pun menjadi magnet ziarah.

“Jika Piramida merupakan warisan kedigdayaan raja, maka Ka’bah merupakan simbol keteguhan dan ketulusan seorang hamba kepada Tuhannya,” sambung alumni Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir itu.

Zuhairi yang pernah meneliti sejarah Mekkah menjelaskan, sejak dahulu kala, Ka’bah merupakan tempat yang dikunjungi oleh umat dari berbagai agama, suku, dan bangsa.

Paska Ibrahim, kabilah Jurhum menguasai Mekkah secara total. Mereka memiliki kejayaan dan kekayaan yang melimpah.

Sekian lama, kabilah Jurhum akhirnya tumbang karena, “melakukan korupsi terhadap kekayaan yang dihasilkan dari ziarah Ka’bah. Bahkan mereka mencuri hiasan berharga yang ada di Ka’bah dan menyimpannya di dalam sumber air zamzam, yang menyebabkan tersumbatnya saluran air,” ungkap Zuhairi.

Berbeda dengan wilayah Arab bagian selatan yang kerapkali dikucuri hujan, Mekkah gersang.

MEKKAH kota magis warisan Ibrahim. Di sinilah Muhammad bin Abdullah lahir pada 12 Rabiul Awal tahun Gajah, atau 20 April 571 masehi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News