Sejarah Radio Masuk Indonesia
***
Cornelius Johannes de Groot, si pembawa teknologi komunikasi ke negeri yang hari ini bernama Indonesia, berpulang pada 1 Agustus 1927.
Namanya diabadikan oleh Walikota Bandung B. Coops sebagai nama jalan di kota itu: Dr de Grootweg (kini Jalan Siliwangi).
Pemancar Malabar hanya tinggal cerita. Kompleks stasiun radio Malabar yang megah itu dihancur-leburkan oleh laskar rakyat saat meletus peristiwa Bandung Lautan Api pada 24 Maret 1946.
“Saya yang menghancurkan,” aku Entang Muchtar, dikutip Her Suganda dalam Jendela Bandung.
Entang bersama tiga kawannya menghancurkan stasiun radio Malabar dengan dinamit setelah mendapat perintah dari Mayor Daan Yahya.
Hari itu, “bumi seakan terguncang dan suara ledakan sangat memekakkan telinga. Ledakan pertama disusul ledakan-ledakan berikutnya sehingga seluruh bangunan luluh-lantak,” kenangnya.
Oiya, omong-omong sejarah radio, Indonesia memperingati Hari Radio tiap 11 September.
SEBAGAIAN kalangan bilang, inilah puncak zaman teknologi komunikasi. Zaman internet. Di negeri yang hari ini bernama Indonesia, teknologi jenis ini
- Begini Cara Bea Cukai Sosialisasi Rokok Ilegal, Dari Talkshow Radio Hingga Sobo Kampung
- Alam Ganjar Sambangi Keraton Surakarta Hadiningrat Untuk Belajar Sejarah
- Setelah Bertemu Paus, Megawati dan Juri Zayed Menjalani Wawancara di Radio Vatikan
- Sejarah Ponpes Lirboyo yang Menyatakan Dukungan kepada Anies-Muhaimin
- Datangi Rumah Sejarah di Rengasdengklok, Ganjar Ingin Menularkan Semangat Perjuangan
- Lestari Moerdijat Sampaikan Pentingnya Pembelajaran yang Memperkuat Akar Sejarah