Sejumlah Anggota Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua Menyerahkan Diri
Menurutnya, TNI dan polisi bertugas menyadarkan warga yang berseberangan dengan NKRI dan memberikan pemahaman bahwa semua adalah NKRI.
"Jadi, tidak ada lagi yang berpikir Papua itu akan merdeka."
"Kami sangat bangga dan senang kerja sama antara TNI dan Polri, sehingga saudara-saudara yang berseberangan dengan kesadaran tinggi mau kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi," katanya.
Sementara itu, Kepala Polres Yapen AKBP Ferdyan I Fahmi mengatakan aparat keamanan di Kepulauan Yapen mempunyai mempunyai komitmen tinggi untuk menjaga NKRI.
"Masyarakat Yapen telah kami anggap sebagai bagian dari keluarga. Kami TNI-Polri, termasuk juga pemerintah daerah tidak tinggal diam," kata dia.
Menurutnya, TNI dan polisi berupaya melakukan pendekatan secara persuasif dan humanis untuk memberikan pemahaman serta meyakinkan masyarakat Yapen, bahwa alat negara yang ada merupakan keluarga, bukan musuh.
"Kami hadir di sini membantu pemerintah daerah untuk membangun Kepulauan Yapen dan membantu percepatan kesejahteraan untuk bisa dirasakan seluruh masyarakat, dari sisi pendidikan dan dari sisi kesehatan," kata dia.
Sementara itu, salah satu anggota kelompok bersenjata Ambaidiru yang menyerahkan diri mengatakan mereka selama ini telah salah memilih jalan.
Sejumlah anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua menyerahkan diri ke Polres Yapen.
- Jejak Kejahatan Anggota KKB Lupa Waker yang Ditangkap Satgas Damai Cartenz
- Komandan KKB Petrus Pekei Terlibat Pemerasan, Kekerasan, Kepemilikan Senjata Api
- Satgas Damai Cartenz Tangkap Pimpinan KKB Paniai, DPO Polda Papua Sejak 2015
- Penembak Perwira TNI AD Ini Terancam Penjara Seumur Hidup
- Satgas Damai Cartenz Ungkap 7 Nama Pelaku Penembakan Letda Oktovianus
- Ini Lho Tampang Anggota KKB Anan Nawipa, Eksekutor Penembak Perwira TNI AD