Sejumlah Nasabah BNI Cabang Kendari jadi Korban Skimming

Ia juga mengungkapkan, pada hari Senin (20/1/20), pihaknya juga akan membuka layanan khusus untuk nasabah yang mengalami pombobolan saldo rekening.
"Nanti ada beberapa formulir pengaduan tentunya yang harus diisi, data-data identitas nasabah dan kami juga harus buka inquiry saldo-nya yang kemudian dicocokkan kejadiannya hari tanggal berapa, bahkan jam-jamnya. Karena terekam semua waktunya di situ kapan terdebitnya, berapa jumlahnya," ujar Muzakkir.
Dia mengimbau kepada nasabah agar tidak khawatir dengan kejadian tersebut. Namun ia meminta kepada semua nasabah agar tetap waspada saat melakukan transaksi terutama di ATM. Terkait uang nasabah yang menjadi korban skimming, mereka akan mengganti itu.
"Untuk saat ini proses transaksi tetap berjalan. Kami sedang berkoordinasi dengan kantor pusat untuk hasil akhir apakah lanjut ke kepolisian apa tidak," tutupnya.
Pimpinan Bidang Layanan BNI Cabang Kendari Ikram mengatakan bahwa upaya untuk mengantisipasi terkadinya kejahatan skimming pihaknya telah melakukan pengamanan dengan memasang chip pada kartu ATM.
"Sebaiknya kepada nasabah sebelum melakukan transaksi di ATM pastikan tidak ada hal-hal yang dianggap menjanggal atau tidak seperti pada biasanya ketika melakukan transaksi di ATM," katanya. (antara/jpnn)
Sejumlah nasabah Bank BNI Cabang Kendagri mengaku menjadi korban kejahatan skimming, saldo di rekeningnya dibobol.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Ribuan Peserta CFD Meriahkan Acara Rejeki wondr BNI
- BNI Emirates Travel Fair 2025 Hadir Dengan Berbagai Penawaran Menarik
- Melalui Optimasi AI, BNI Perkuat Komunikasi Digital BUMN
- Kuartal I-2025, Pertumbuhan Kredit dan Tabungan BNI Naik 10%
- 500 Pelari Turut Perkenalkan Program Undian Rejeki wondr BNI Saat CFD
- Dukung Kemajuan Pendidikan Tinggi di Indonesia, BNI Gandeng IKA ITS