Sejumlah Negara Uni Eropa Usir Puluhan Diplomat Rusia, Alasannya Mengejutkan

Sejumlah Negara Uni Eropa Usir Puluhan Diplomat Rusia, Alasannya Mengejutkan
Dokumentasi - Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan Josep Borrell (kanan) dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen (kiri) berbicara di depan media di Brussel, Belgia, 27 Februari 2022. (ANTARA/Stephanie Lecocq/Pool via REUTERS/as)

Menurut Menteri Luar Negeri Belgia Sophie Wilmes negaranya mengusir 21 diplomat Rusia atas dugaan mata-mata dan menimbulkan ancaman keamanan.

Dia mengatakan hal itu di hadapan para anggota dewan perwakilan rakyat.

Langkah itu secara eksklusif terkait dengan keamanan nasional dan jalur diplomatik masih akan terbuka, kata Wilmes.

Sebanyak 21 warga Rusia bekerja di kedutaan besar Rusia di Brussels dan di konsulat di Antwerp.

Mereka semua terakreditasi sebagai diplomat, tetapi bertugas melakukan pengintaian dan memengaruhi operasi, kata juru bicara kementerian.

Wilmes mengatakan keputusan Belgia itu dikoordinasikan dengan Belanda, yang menyuruh pulang 17 agen intelijen Rusia yang terakreditasi sebagai diplomat.

Menurut Kementerian Luar Negeri Belgia, keputusan tersebut didasarkan atas informasi dari layanan keamanan yang ada.

Irlandia juga mengusir empat pejabat senior di kedubes Rusia, sedangkan Republik Ceko meminta satu anggota staf diplomatik kedubes Rusia meninggalkan Praha.

Sejumlah negara Uni Eropa melakukan pengusiran terhadap puluhan diplomat Rusia, alasannya sungguh mengejutkan.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News